Melansir dari Practo.com, saat anak melihat video porno atau melihat langsung adegan ranjang, hal itu bisa memengaruhi psikologis anak seperti munculnya rasa takut, panik, jijik, rasa ingin tahu, rasa bersalah dan perasaan kuat lainnya.
Selain itu, anak akan berpotensi untuk melihat orang lain sebagai objek pemuas daripada melihat secara kecerdasan atau lainya.
Hal itu juga bisa membuat anak menjadi gelisah karena bingung untuk memikirkan atau menghindari pemikiran tentang seks.
Anak yang melihat adegan seksual juga bisa merasa bersalah dan malu yang sangat besar atas sesuatu yang sulit dipahami atau dikendalikannya.
Secara keseluruhan hal itu juga bisa memengaruhi tingkat kontrol anak terhadap dirinya, hingga bisa membuat anak melakukan tindak pidana pemerkosaan di kemudian hari.
Source | : | Kompas.com,Tribunjabar,practo.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR