Nakita.id - Duka mendalam tampaknya masih dirasakan oleh Dewi Perssik.
Bagaimana tidak, ia harus kehilangan ayahanda tercintanya Mochammad Adil untuk selamanya.
Sang ayah meninggal dunia pada Minggu (9/6/2019) setelah menjalani perawatan karena penyakit yang dideritanya.
Seperti diketahui, ayah Dewi sudah cukup lama menderita sakit dan kemudian dibawa ke Jakarta untuk diberi perawatan intensif.
Ayah Dewi mengembuskan napas terakhirnya di usia 67 tahun karena penyakit diabetes yang dideritanya.
Sudah lebih dari seminggu sejak meninggalnya sang ayah, namun kesedihan masih dirasakan oleh Dewi.
Meski begitu, ia terus mencoba bangkit. Salah satunya adalah dengan kembali muncul di televisi.
Dewi pun sudah kembali tampil sebagai bintang tamu di acara talkshow Brownis pada Selasa (18/6/2019) kemarin.
Bersama Ruben Onsu, Ivan Gunawan, Wendy Cagur, dan Indra Bekti, Dewi pun menceritakan kepergian sang ayah.
Menurut keterangan Dewi, ayahnya sudah 2 minggu berada di ICU dan koma dua hari terakhir sebelum meninggal
"Dua hari itu papi (koma) sempet nggak bisa dibangunin apapun. Sebelumnya di ICU selama 2 minggu. Jadi mungkin bangun sebentar, tidur lagi. Tapi kalau yang kemarin yang dua hari ini nggak bangun-bangun. Sampai kita bisikin," jelas Dewi Perssik.
Baca Juga: Sudah Lewat HPL, Istri Tommy Kurniawan Latihan Melahirkan Normal dengan Induksi: 'Sakit Banget'
Hingga akhirnya dokter pun menyarankan untuk melepas semua alat karena obat yang diberikan sudah tak bisa diterima tubuh ayahnya.
"Sampai akhirnya dokter bilang, obat-obatan yang masuk tubuhnya itu sudah tidak bisa menerima. Sampai tubuhnya melepuh. Akhirnya dibuka aja alatnya, kasihan papi, biar papi pergi secara alami," terangnya.
Pemilik nama lengkap Dewi Muria Agung ini mengaku selalu berada di samping sang ayah saat detik-detik terakhirnya.
Bahkan ia menyaksikan ayahnya mengembuskan napas terakhirnya.
"Pas dilepas, dibawa di ruangan. Dari sini (nunjuk perut) kan biasanya papi itu kan kena ke paru-paru, jantung, kencing manis, jadi ininya semua kan bergerak. Ini nggak bergerak, terus denyut jantungnya pun nggak bergerak. Sampai akhirnya ke sini, ke kerongkongan. Sampai akhirnya ke sini (dagu, mulut), terus saya bisikin 'Lailahailallah' terus sampai papi mengembuskan napas terakhir," ceritanya sambil menangis.
Baca Juga: Kerap Dikira Ibunya, Mona Ratuliu Sibuk Lakukan Hal Ini Saat Kesha Ratuliu Dicibir Pesta Miras
Istri Angga Wijaya ini juga menyaksikan perubahan gerak-gerik ayahnya itu hingga saat terakhirnya.
"Saya disebelah papi. Tahu gitu dari sini (perut) nggak ada, dari sini (dada) udah mulai pelan, saya cuma bisa bilang sama papi di telinga saya bacain sampai selesai. Sambil ngelihatin tenggorokannya sini bergerak, sininya (dagu) bergerak, dan tiba-tiba udah nggak ada," ungkapnya tak bisa menahan air mata.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR