Nakita.id - Anak-anak biasanya memiliki ketakutan tersendiri pada hal-hal tertentu, salah satu yang umum ialah kegelapan.
Gelap, ketika kita tak bisa melihat apapun, kerap dijadikan bumbu cerita horror yang mungkin terdengar oleh Si Kecil.
Ketakutan Si Kecil pada gelap bisa jadi membuatnya tak berani ke kamar mandi sendirian di malam hari, atau Moms mesti menghadapinya merengek tak mau ditinggal sendiri saat gelap.
Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang
Jangan sampai Moms melabelinya 'penakut' karena hal ini, sebab label akan berbekas dan bisa membuatnya benar-benar takut pada gelap seumur hidupnya.
Melansir WebMD, ketakutan adalah bagian normal dari kehidupan kita semua, termasuk anak-anak.
Biasanya ketakutan muncul saat kita mencoba sesuatu yang baru, sesuatu yang belum pernah dialami sebelumnya, sesuatu yang tidak dikenal.
Untuk anak-anak, ini terjadi hampir setiap hari, jadi ketakutan memiliki banyak kesempatan untuk memicu pikiran jelek, terutama di malam hari yang gelap.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Mengatasi Si Kecil dengan ADHD Tanpa Memberikan Label, Catat Moms!
"Rasa takut akan kegelapan cenderung berevolusi sekitar waktu anak-anak cukup umur untuk memiliki indera imajinasi," kata Jenn Berman, seorang terapis keluarga di Beverly Hills, California.
Biasanya, ketakutan pada kegelapan terjadi sekitar usia 2 atau 3, ketika mereka cukup besar untuk membayangkan, tetapi tidak cukup bijaksana untuk membedakan fantasi dari kenyataan.
Hal terbaik yang dapat dilakukan orangtua untuk anak dengan ketakutan akan kegelapan adalah berkomunikasi, menghargai, dan menunjukkan bahwa Moms mengerti.
Jika Moms telah berkomunikasi dengan mereka sejak awal, mereka dapat mengerti ketika Moms berbicara dengan mereka tentang ketakutan mereka akan kegelapan.
Jangan bilang jika ketakutan mereka konyol, karena tidak hanya itu tidak membantu dan mereka masih takut, tetapi sekarang mereka merasa bersalah dan malu.
Ini beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk membantu Si Kecil mengatasi ketakutannya pada gelap.
1. Bersikap tenang
Bersikaplah setenang mungkin ketika Moms berbicara dengan Si Kecil tentang ketakutannya akan kegelapan.
Dengar dan pastikan Moms tidak melebih-lebihkan dan memperburuk rasa takutnya.
Baca Juga: #LovingNotLabelling Biasa Dilakukan, 4 Perilaku Orangtua Ini Bisa Rusak Psikologis Anak
Beri anak itu perasaan bahwa dia aman, bahwa dia dapat mengatasi ketakutannya.
Lalu jelaskan kepadanya apa itu ketakutan, dan bantu dia memahaminya sebagai hal normal.
2. Sabar dan beri dukungan
Kita mengerti jika ketakutan pada monster di kegelapan tidak nyata, tetapi Si Kecil belum memahami itu.
Maka Moms jangan tersulut emosi dan malah memarahinya karena ketakutan itu.
Sebaiknya Moms memastikan ia tahu jika Moms selalu ada untuknya dalam mengatasi rasa takut itu.
Bersabar jika ia merengek tak ingin ditinggal saat hari mulai gelap, cobalah alihkan rasa takutnya dengan kegiatan lain.
3. Jangan permainkan rasa takutnya
Bercanda dengan rasa takut, misalnya mengatakan jika Si Kecil menurut maka monster di tempat gelap tak akan menculiknya, bukanlah suatu yang bijaksana.
Sebab Si Kecil pun sebenarnya belum memahami, dan cara ini tak berarti bisa mengatasi rasa takutnya.
4. Jangan abaikan masalah yang lebih besar
Stres secara umum, seperti perceraian orang tua, kematian binatang peliharaan, atau kedatangan adik baru bisa menyebabkan kecemasan pada anak.
Akibatnya stres itu bisa muncul sebagai rasa takut pada kegelapan.
Jika Moms menyadari adanya hal-hal yang mungkin memicu stres pada Si Kecil, jangan abaikan.
Bisa jadi dari sanalah rasa takutnya bersumber, dan jika Moms merasa kewalahan menanggulanginya segera hubungi psikolog anak.
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR