Hal ini menyebabkan defisiensi vitamin B, kalsium, dan sebagainya, yang mengarah pada rasa lapar di jam-jam aneh.
2. Perubahan pola makan
Mungkin hal pertama yang harus dilakukan seorang wanita yang baru menikah adalah memasak untuk keluarga barunya.
Tubuh kita terbiasa dengan gaya memasak tertentu dalam hal bumbu yang digunakan, atau rasanya.
Tetapi kita cenderung mengubahnya untuk mengesankan mertua dan suami, mengadopsi metode memasak mereka.
Maka tubuh kita bereaksi terhadap hal ini dengan mengubah pola pencernaan, belum lagi jika pernikahan lintas budaya kita alami, menyebabkan perubahan pola makan secara total.
Hal ini bisa memicu kita tanpa sadar makan lebih banyak lalu mengakibatkan kenaikan berat badan.
Baca Juga: Rebutan Bayar Tagihan Karaoke, 4 Gadis Ini Pukul-pukulan Sampai Salah Satunya Memotong Nadi Sendiri
3. Sering makan di luar
Terutama pada pengantin baru, mungkin Moms sering diundang berkunjung ke keluarga besar suami, lalu mau tak mau ikut makan siang atau makan malam di sana.
Moms juga akan lebih sering menghadiri pesta dari keluarga atau kerabat pasangan, ini pun mungkin termasuk acara makan-makan.
Semakin sering makan di luar, tanpa Moms sadari berat badan pun akan bertambah.
4. Prioritas yang berubah
Tak dapat dipungkiri, ketika masih lajang, Moms dapat dengan mudah menentukan kegiatan atau apapun yang kita sukai.
Tetapi setelah menikah, kita lebih sering mengalah untuk suami maupun anak.
Prioritas berubah dan Moms sering menjadi yang terakhir dalam daftar prioritas tersebut.
Sering kali Moms lebih memilih masak makanan favorit anak dan suami, lalu menghabiskan sisa masakan agar tak terbuang sia-sia.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Instagram,the health site |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR