Nakita.id - Tengah menikmati bulan madu bersama sang suami, Syahrini memang kerap mengunggah momen romantis dan serunya sepanjang hari.
Melalui akun Instagramnya, tampak Syahrini tengah menikmati liburan romantisnya yang mewah itu.
Mulai dari berlibur di resort mewah Bora Bora, Polinesia Prancis, lalu melanjutkan perjalanannya ke Sydney, Australia.
Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang
Salah satu unggahannya di Insta story, selain kemesraan bersama suami, adalah update tentang penampilan fisiknya.
Pelantun tembang 'Sesuatu' tersebut ungkap jika dirinya mengalami kenaikan berat badan setelah resmi jadi istri Reino Barack.
Unggahan Insta storynya pada Minggu (23/6) menceritakan perjalanan kenaikan bobot yang ia alami.
Terungkap jika awalnya bobot Syahrini berada di angka 46 kilogram.
Baca Juga: Bulan Madu Bersama Suami, Ini Ekspresi Takut Syahrini Diajak Berenang Bareng Ikan Hiu
"Genduuuttt Lyfe, Dulu 56 kg Turun 10 Kg Menjadi 46 Kg, Sebelum Nikah. Noooww...51.kg Dari 46 kg. setelah Menikah. Seperti_ituhhh Laaahh #MarriedLyfe," tulisnya.
Jika dihitung, maka bobotnya mengalami kenaikan berat badan 5 kilogram setelah menikah pada Februari 2019 lalu, atau kurang lebih baru 4 bulan.
Memang banyak anggapan kita pasti akan mengalami kenaikan berat badan setelah menikah.
Baca Juga: Resep Olahan Tomat untuk Kecantikan Kulit dan Rambut, Moms Harus Coba!
Pada pria misalnya, sering disebut jika berat badan naik karena sudah ada yang mengurus di rumah.
Lalu pada wanita, banyak juga yang mengatakan berat badan naik karena tak lagi sempat mengurus diri sendiri.
Melansir The Health Site, penelitian terbaru mendukung teori kenaikan berat badan setelah menikah, benar jika setelah resmi jadi suami istri maka pasangan cenderung alami kenaikan bobot.
Ahli nutrisi sekaligus penulis 'Women & The Weight Loss Tamasha', Rujuta Diwekar, mengungkapkan alasan ilmiah kenaikan berat badan usai menikah.
Berikut lima faktor pemicu bobot wanita mudah naik setelah menikah.
1. Tidak sempat diet
Pernikahan, mulai dari pesta, sudah mengakibatkan tubuh Moms mendapat beban lebih.
Tepat setelah urusan pesta pernikahan yang melelahkan, Moms dan pasangan melakukan perjalanan panjang bulan madu, menemukan aneka makanan lezat.
Lalu Moms tinggal di rumah baru bersama suami, menyesuaikan jadwal baru yang mungkin menimbulkan stres.
Pola makan yang buruk dikombinasikan dengan stres berarti kehilangan nutrisi.
Jadi, pada dasarnya, Moms mengonsumsi kalori tetapi tidak memberi tubuh Anda nutrisi penting.
Hal ini menyebabkan defisiensi vitamin B, kalsium, dan sebagainya, yang mengarah pada rasa lapar di jam-jam aneh.
2. Perubahan pola makan
Mungkin hal pertama yang harus dilakukan seorang wanita yang baru menikah adalah memasak untuk keluarga barunya.
Tubuh kita terbiasa dengan gaya memasak tertentu dalam hal bumbu yang digunakan, atau rasanya.
Tetapi kita cenderung mengubahnya untuk mengesankan mertua dan suami, mengadopsi metode memasak mereka.
Maka tubuh kita bereaksi terhadap hal ini dengan mengubah pola pencernaan, belum lagi jika pernikahan lintas budaya kita alami, menyebabkan perubahan pola makan secara total.
Hal ini bisa memicu kita tanpa sadar makan lebih banyak lalu mengakibatkan kenaikan berat badan.
Baca Juga: Rebutan Bayar Tagihan Karaoke, 4 Gadis Ini Pukul-pukulan Sampai Salah Satunya Memotong Nadi Sendiri
3. Sering makan di luar
Terutama pada pengantin baru, mungkin Moms sering diundang berkunjung ke keluarga besar suami, lalu mau tak mau ikut makan siang atau makan malam di sana.
Moms juga akan lebih sering menghadiri pesta dari keluarga atau kerabat pasangan, ini pun mungkin termasuk acara makan-makan.
Semakin sering makan di luar, tanpa Moms sadari berat badan pun akan bertambah.
4. Prioritas yang berubah
Tak dapat dipungkiri, ketika masih lajang, Moms dapat dengan mudah menentukan kegiatan atau apapun yang kita sukai.
Tetapi setelah menikah, kita lebih sering mengalah untuk suami maupun anak.
Prioritas berubah dan Moms sering menjadi yang terakhir dalam daftar prioritas tersebut.
Sering kali Moms lebih memilih masak makanan favorit anak dan suami, lalu menghabiskan sisa masakan agar tak terbuang sia-sia.
Mengelola pekerjaan, pekerjaan rumah tangga, anak-anak, ditambah dengan pola makan yang kabur dapat membuat Moms mudah lelah.
Moms cenderung makan lebih banyak untuk menggantikan rasa lelah tersebut.
5. Kurang perhatian pada tubuh
Usai pesta pernikahan, mungkin Moms tak lagi memberikan perhatian lebih pada tubuh.
Mengurus rumah tangga bisa mengurangi kesempatan Moms untuk berolahraga membentuk tubuh, kemudian ini menyebabkan kualitas kesehatan menurun.
Berolahraga di gym tergantikan oleh memasak atau membersihkan rumah, akibatnya Moms akan lebih mudah mengalami kenaikan berat badan.
Source | : | Instagram,the health site |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR