Nakita.id - Beberapa anak mungkin akan dengan mudah akrab dan mau bermain dengan orang yang baru ia temui, seperti om tante atau teman-teman Moms.
Namun tak jarang juga ada anak-anak yang justru 'ngumpet' di balik gendongan Moms dan rewel ketika berada di tengah orang baru yang tidak ia kenal.
Ketika Si Kecil termasuk anak-anak yang takut bertemu orang baru, tak jarang Moms mengatakan "duh, memang pemalu anaknya".
Melabeli Si Kecil sebagai 'anak pemalu' tidak akan membuat ia berani dan mengubah kebiasaan tersebut Moms.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Melabeli Anak Buat Sulit Bergaul, Ini Langkah Bijak untuk Menghadapinya
Sebaliknya, label 'anak pemalu' akan melekat di alam bawah sadarnya dan memberikan pembenaran kalau dirinya memang dilahirkan sebagai sosok yang pemalu.
Hal ini tentu tidak baik untuk kesehatan mentalnya, sebab seringkali label tersebut terbawa sampai dewasa dan mempengaruhi pola berpikirnya.
Moms tentu tak ingin hal tersebut terjadi pada Si Kecil bukan?
Untuk itu, daripada melabelinya pemalu, Moms bisa lakukan cara ini untuk membantu Si Kecil berani dan nyaman bertemu dengan orang baru.
Yakinkan Si Kecil
Jika Si Kecil kelihatan takut, kesal, atau waspada ketika orang dewasa lain mendekatinya, lakukan yang terbaik untuk meyakinkannya bahwa semuanya baik-baik saja.
Tetap dekap ia dengan lembut dalam jangkauan lengan sambil jelaskan siapa sosok yang tengah mendekatinya tersebut, seperti misalnya "ini om, adiknya bunda, nggak apa-apa".
Ketika kecemasan Si Kecil muncul, kunci untuk menjelaskan kalau ia "aman" adalah dengan menggendongnya atau tetap dekat dengannya.
Dan pastikan untuk memberinya banyak cinta dan kasih sayang saat dia merasa tidak nyaman berada di dekat orang baru.
Yakinkan orang dewasa
Katakanlah ibu mertua telah melakukan upaya besar untuk mengunjungi Si Kecil setiap minggu sejak kelahirannya, namun Si Kecil justru takut pada ibu mertua.
Moms tidak dapat menyalahkannya karena merasa ditolak jika Si Kecil tiba-tiba melarikan diri begitu dia muncul.
Biarkan semua orang tahu bahwa Si Kecil perlu sedikit waktu untuk melakukan pemanasan ketika bertemu orang-orang baru.
Jelaskan bahwa yang terbaik adalah tidak terburu-buru mendekati atau menuntut pelukan dan ciuman begitu mereka melihatnya.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Sebut Anak Penakut, Begini Cara Mengatasi Ketakutan Si Kecil pada Gelap
Alih-alih, minta mereka untuk bermain dengan tenang sebentar, dan mungkin, setelah Si Kecil terlihat nyaman, tawarkan mainan favoritnya untuk membujuknya agar terhubung dengan mereka.
Jika Si Kecil secara konsisten menjadi marah ketika kerabat atau orang tertentu datang, perhatikan orang itu dengan hati-hati untuk menentukan apakah dia melakukan sesuatu untuk menakuti atau membahayakan Si Kecil (baik disengaja atau tidak).
Santai saja, Moms.
Meskipun hal ini sedikit membuat frustasi, fase ini mungkin akan berlangsung dengan cepat.
Jadi bersabarlah dan ketahuilah bahwa ini juga pada akhirnya akan berlalu.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Mengatasi Si Kecil dengan ADHD Tanpa Memberikan Label, Catat Moms!
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | whattoexpect.com |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR