Mungkin penjualan istri ini kita anggap ofensif pada masa sekarang, tetapi tidak pada zaman dulu.
Karena sebelum UU Perkawinan 1973 ada pernikahan tidak memerlukan upacara , mereka hanya perjanjian saja.
Tetapi praktik penjualan istri ini telah cukup menurun sejak penerapan pengadilan perceraian secara modern.
Baca Juga: Sering Alami Leher Kaku? Lakukan Beberapa Terapi Sederhana Ini Sendiri, Mudah dan Ampuh Moms!
Sayangnya masih ada saja di tahun 2000-an ini yang masih melakukan praktik ini.
Tahun 2009 lalu ada petani miskin di pedesaan India yang terpaksa menjual istrinya untuk melunasi hutangnya.
Terancam Jadi Tersangka, Vadel Badjideh Bersumpah Tak Lakukan Apapun pada Anak Nikita Mirzani
Source | : | History Daily |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR