Istilah golden periode ini mengacu pada suatu standar yang meliputi Inisiasi Menyusui Dini (IMD) mulai 1 jam setelah bayi lahir, ASI eksklusif selama 6 bulan sejak lahir, MP ASI mulai usia 6 bulan, dan bayi terus menyusu ASI sampai 24 bulan atau lebih.
Anggie mengatakan, MPASI menurut WHO mempertimbangkan gizi seimbang, terutama energi, protein, zat besi, dan vitamin A.
Sehingga bayi mulai usia 6 bulan sudah harus diberi nasi atau karbohidrat, lauk hewani, lauk nabati, buah dan sayur dengan tekstur lumat sesuai tahapan usia.
Baca Juga: Ingin Tetap Jalankan Puasa Saat Ramadan? Begini Tips Ibu Menyusui Puasa dalam Islam
Ia menyayangkan pula, di masyarakat berkembang pemberian MPASI dengan berbagai aliran, misalnya aliran vegetarian, cerealia, buah-buahan atau pemberian MPASI lewat dari 6 bulan.
Padahal, lanjut Anggie, tidak ada satu jenis bahan makanan pun mengandung gizi lengkap.
“Kalau masa dua tahun ini tidak optimal, risikonya anak tidak menerima gizi tepat pada waktunya.
Kenaikan berat badannya lambat, tinggi badan juga tidak maksimal.
Anak bisa kurang gizi dan menolak makan karena tidak mengenal aneka ragam makanan sedari awal,” ujarnya.
Begitu juga bila MP ASI terlalu dini diberikan kepada bayi sebelum enam bulan akan menimbulkan risiko.
Bayi bisa lebih menyenangi makanan pengganti ketimbang ASI, asupan gizinya rendah, meningkatkan resiko penyakit, serta berisiko ibu hamil lagi.
Source | : | Kompas.com,Nakita.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR