Berdasarkan sebuah laporan tahun 2003 oleh Natural Resources Defense Council and Harvard Food Law and Policy Clinic, sekitar 91 persen konsumen mengatakan mereka sesekali membuang makanan yang telah lewat tanggal kedaluwarsa.
Adapun limbah makanan di tempat pembuangan sampah akan menghasilkan karbon dioksida dan metana, serta gas rumah kaca.
Ini bahkan 28 hingga 36 kali lebih efektif menahan panas di atmosfer daripada karbon dioksida.
Food and Drug Administration (FDA), peneliti dan industri bahan makanan sebagian besar sepakat untuk mengatasi masalah limbah makanan ini, dengan memberikan pencantuman label kedaluwarsa yang jelas.
Baca Juga: Cek Kandungan yang Kedua Kalinya, Ammar Zoni dan Irish Bella Terkejut dengan Hasil Sang Bayi
Di tahun 2017, industri bahan makanan, yang dipimpin oleh Grocery Manufacturers Association dan the Food Marketing Institute, mengumumkan standar terkait dengan label tanggal makanan.
Label tanggal makanan ini pun dibuat menjadi dua, yaitu "best if used by" dan "use by".
"Best if used by" menggambarkan kualitas produk, di mana produk tersebut mungkin tidak terasa enak setelah melewati tanggal kedaluwarsa namun masih aman ketika dikonsumsi.
Source | : | dailyherald.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR