Tak heran jika Jayabaya terjual dengan harga yang begitu mahal.
Pasalnya, ia sering menjuarai pertandingan burung merpati di tingkat nasional, khususnya ajang kelas merpati tinggi kolong meja.
Aris menuturkan, belasan kali Jayabaya naik podium juara baik juara 1 maupun masuk 10 besar burung terbaik perlombaan yang rutin digelar oleh organisasi Penggemar Merpati Tinggi Indonesia (PMTI).
"Dalam satu tahun bisa dapat prestasi belasan itu luar biasa. Belum ada yang bisa menyamai rekor Jayabaya," jelas Aris.
Baca Juga: Muzdalifah Murka Merasa Dihina oleh Vicky Prasetyo: 'Gue Lupa Ama Anak Apa?'
Aris mengaku awalnya Jayabaya sering kalah namun lambat laun burungnya itu sering menjadi jawara.
Ia mengaku sebelum menjadi miliknya, Jayabaya juga telah sering memenangkan banyak pertandingan.
Atas kemenangan Jayabaya, Aris sering kali mendapatkan hadiah yang fantastis mulai dari uang puluhan hingga ratusan juta tergantung banyaknya peserta.
Di sisi lain, Robby mengaku tak merasa rugi membeli burung merpati Aris.
Robby mengungkapkan bahwa sebenarnya ia telah mempelajari gerak gerik Jayabaya di pertandingan nasional sejak 2018.
"Saya ambil keputusan (membeli) tidak gampang. Itu bukan burung murah. Saya mempelajari burung itu dari 2018 lalu. Sudah lama saya lihat dulu. Setelah ganti bulu seperti apa, apakah berubah apa apa menurun (performanya). Karena ini bukan duit kecil yang saya keluarkan. ternyata makin membaik (performanya), berarti saya enggak salah membeli,” ucapnya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR