Nakita.id - Salah satu kondisi kehamilan yang mungkin dialami sebagian Moms selama atau setelah melahirkan adalah mengalami keringat yang berlebihan.
Moms mungkin penasaran dan khawatir, apakah hal ini aman atau mengindikasikan sesuatu yang buruk.
Ternyata Moms, terbangun dalam kondisi tubuh yang berkeringat selama atau setelah melahirkan merupakan hal umum terjadi.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2013 pada 430 perempuan menemukan, 35% di antaranya mengalami kondisi ini saat mereka hamil dan 29% mengalaminya pasca melahirkan.
Bagi wanita hamil, kondisi keringat berlebihan pada malam hari dialami hingga minggu ke-30.
Namun berbeda kondisi bagi wanita setelah melahirkan, biasanya terjadi sampai minggu ke-2.
Selama kehamilan, terjadi perubahan besar pada progesteron dan esterogen.
Di mana dua hormon ini mempunyai peran penting selama masa kehamilan.
Tetapi setelah melahirkan, biasanya hormon ini akan kembali normal.
Rebecca Thurston, Ph.D., seorang profesor psikiatri dan direktur program kesehatan biobehavioral wanita dari Universitas Pittsburgh mengatakan, kondisi ini persis seperti kondisi yang menandakan akan menopause.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele Gusi Berdarah Saat Hamil, Akibatnya Kehamilan Prematur!
Walaupun begitu, berkeringat berlebihan pada malam hari selama atau setelah melahirkan ternyata tidak terjadi pada semua wanita lo Moms!
Dr. Jen Gunter menambahkan, hal ini terjadi karena peningkatan suhu tubuh dan terjadinya perubahan pada pembuluh darah.
Selama masa kehamilan, kemungkinan pembuluh darah akan melebar sehingga membuat lebih banyak aliran darah ke kulit, yang membuat pori-pori tubuh menghasilkan keringat lebih banyak.
Bagi sebagian wanita hamil yang tidak mengalami kondisi ini, mereka tetap mengeluarkan lebih banyak keringat secara umum dan tidak hanya pada malam hari saja.
Untuk mengatasi kondisi ini, usahakan cukup berolahraga dengan teratur.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Bahan Aborsi Alami, Benarkah Nanas Berbahaya Bagi Kehamilan?
Namun pastikan, olahraga yang dilakukan aman bagi Moms dan bayi di dalam kandungan.
Menurut Dr. Julie Chor, M.D., asisten profesor kebidanan dan ginekologi di Universitas Chicago mengatakan, ada beberapa bukti wanita yang berolahraga kecil kemungkinannya mengalami hal ini, dibandingkan dengan wanita yang tidak berolahraga.
Jika Moms mengalami kondisi ini, sebenarnya tidak perlu khawatir.
Kecuali, bila disertai dengan demam dan detak jantung meningkat.
Karena hal itu bisa jadi menandakan adanya suatu masalah yang lebih serius.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Newyork Times |
Penulis | : | Bela Moneta |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR