Nakita.id - Pola makan sehat perlu diterapkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi terutama saat masa kehamilan.
Dalam masa subur ternyata menerapkan pola makan sehat mampu memperbesar kemungkinan Moms untuk segera mendapatkan Si Calon Bayi.
Beberapa pola makan yang tidak dianjurkan yaitu high fats diets yang penuh lemak, vegetarian diet dan diet yang berusaha mengurangi berat badan (low fat diet).
Selain itu Moms juga harus membatasi makan makanan yang mengandung gula berlebihan.
Baca Juga: Moms Sering Alami Keringat Berlebihan Selama Masa Kehamilan? Ternyata Ini Penyebabnya!
Bagi Moms yang sangat menantikan kehamilan, lebih baik mengonsumsi makanan yang kaya akan asam folat.
Sebagai alternatif, Moms bisa mengonsumsi suplemen yang mengandung asam folat untuk mengurangi kemungkinan resiko cacat pada janin saat terbentuk.
Neural tube atau tabung janin mengalami penutupan pada 18 hingga 26 hari setelah pembuahan.
Sehingga asam folat sangat dibutuhkan pada awal masa pra-kehamilan.
Terlambatnya mengonsumsi asam folat tepat setelah diagnosis kehamilan tidak akan mengurangi resiko kecacatan pada janin.
Moms disarankan untuk mengonsumsi 400 hingga 800 mcg asam folat setiap harinya.
Selain itu yang perlu Moms perhatikan adalah asupan makanan harian.
Banyaknya kandungan merkuri yang ada lingkungan kita, Moms harus bisa menahan diri untuk tidak mengonsumsi ikan secara berlebihan.
Menurut anjuran Food Drug and Administration (FDA), jumlah ikan yang dianjurkan untuk dikonsumsi dalam perminggunya yaitu 2 hingga 3 kali.
Tentu saja ikan yang harus dikonsumsi merupakan jenis ikan yang rendah terhadap paparan merkuri.
Jenis ikan itu antara lain adalah salmon, teri, udang, lele, nila, ikan kod, dan beberapa jenis ikan lainnya.
Perlu diingat bahwa Moms dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan mentah karena dapat mengandung bakteri salmonela dan parasite lainnya.
Selain itu kebiasaan harian yang harus Moms hindari untuk memaksimalkan rencana kehamilan ini adalah meminum kopi.
Menurut ahli termasuk American Academy of Nutrition and Dietics, mengonsumsi kafein pada ibu hamil harus dibatasi hingga maksimal 200 mg per hari.
Meminum kopi berlebihan memungkin untuk memberikan efek kepada produksi sel telur dan juga dapat mempengaruhi pertumbuhan embrio dalam rahim.
Sebuah penelitian pernah dilakukan untuk membuktikan bahwa pilihan pola hidup mampu mempengaruhi terhadap resiko gagalnya pertumbuhan janin.
Menurut jurnal Fertility and Sterility dituliskan bahwa 98 perempuan yang memiliki kebiasaan merokok, mengonsumsi kafein, dan alkohol 28% di antaranya mengalami keguguran.
Walaupun persentase yang ditunjukkan tidak besar, tetapi Moms tetap harus menghindari pola makan di atas selama proses pra-kehamilan.
Nah itu dia beberapa hal yang perlu Moms perhatikan untuk memaksimalkan rencana kehamilan Moms!
#GridNetworkJuara
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | medicine net |
Penulis | : | Bela Moneta |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR