Nakita.id - Melahirkan normal spontan merupakan metode persalinan yang direkomendasikan oleh sebagian besar ahli kesehatan untuk Moms.
Dengan catatan, melahirkan normal spontan hanya bisa dilakukan jika bayinya telah mencapai cukup bulan dan kondisi Moms memungkinkan.
Dibandingkan dengan metode persalinan lainnya, seperti persalinan sesar dan persalinan terinduksi, melahirkan normal spontan adalah jenis proses persalinan yang paling sederhana.
Baca Juga: Moms Ingin Melahirkan Spontan Alami? Ayo Kenali Lebih Dalam Prosesnya!
Melahirkan normal spontan terjadi dengan sendirinya, tanpa memerlukan dokter atau menggunakan alat untuk membantu mengeluarkan bayi.
Persalinan normal spontan biasanya dimulai dengan keluarnya lendir dari area kewanitaan.
Ini adalah gumpalan lendir yang melindungi rahim dari bakteri selama kehamilan.
Segera setelah itu, air ketuban pecah menandakan persalinan akan segera terjadi.
Baca Juga: Apakah Moms Sebentar Lagi Akan Melahirkan? Ini Keuntungan Melahirkan Per Vaginam
Saat persalinan normal spontan berlangsung, kontraksi yang kuat secara alami membantu mendorong bayi ke jalan lahir.
Lamanya proses persalinan normal spontan ini bervariasi dan berbeda-beda antar wanita.
Moms yang baru akan melahirkan untuk pertama kali, cenderung menjalani proses ini selama 12 hingga 24 jam.
Sedangkan Moms yang sudah pernah melahirkan sebelumnya bisa hanya merasakan proses tersebut selama 6 hingga 8 jam.
Moms akan melakukan persalinan normal spontan jika merasakan tanda-tanda berikut ini.
Pertama, kontraksi melembut dan melebarkan serviks hingga fleksibel dan cukup lebar untuk Si Kecil keluar dari rahim Moms.
Moms perlu mendorong untuk memindahkan bayinya ke saluran kelahiran sampai Si Kecil lahir.
Dan dalam satu jam, Moms juga akan mendorong keluar plasenta.
Baca Juga: Moms Ingin Melahirkan Alami Tanpa Pereda Nyeri? Kenali Risiko dan Prosesnya, Yuk!
Demi alasan kesehatan Moms dan Si Kecil, para ahli kesehatan merekomendasikan Moms dengan kondisi berikut sebaiknya menghindari persalinan normal spontan:
1. Moms mengalami plasenta previa, atau ketika plasenta Si Kecil sepenuhnya menutupi serviks.
2. Kesehatan terganggu akibat virus herpes dengan lesi aktif.
3. Terinfeksi HIV yang tidak diobati.
4.Pernah melakukan lebih dari satu atau dua operasi sesar sebelumnya atau pernah menjalani operasi rahim.
Jika Moms termasuk ke dalam daftar yang tidak bisa memilih cara melahirkan normal spontan, persalinan sesar adalah alternatif yang direkomendasikan.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR