"Terima Kasih Ibu, Kaulah Cinta Sejatiku
Saat Hari Ibu, selalu ada media yang menanyakan apa makna ibu bagiku. Bagiku makna seorang ibu memiliki arti trilyunan makna. Sulit dikuantifikasikan. Ibu adalah lambang surga yang terlihat di dunia, bahkan salah satu hadist disebutkan surga ada di bawah telapak kaki ibu.
Ibu adalah cinta yang tak terbatas dan tak pernah pudar. Bagiku, ibu adalah segalanya. Pengorbanannya saat bertaruh nyawa saat melahirkanku. Kesabaran, ketekunan dan tak mengenal lelah merawatku dan mendidikku hingga sabar. Bekerja 24 jam tak mengenal lelah. Membangun karakter pribadi saya adalah peran ibu.
Saya selalu menangis saat menuliskan makna ibu bagiku. Ingat masa-masa lalu, saat kecil hingga saat ini yang ibu selalu memberikan perhatian begitu besar. Saat kecil bagaimana ibu selalu menjagaku. Masih ingat pelukan dan belaian ibu.
Saat besar pun, apalagi saat saya sakit, ibu tetap memaksakan diri menungguiku dan melayaniku di rumah sakit dan di rumah. Di rumah sakit, ibuku mengusap lembut kepalaku, memasang selimut saat aku tidur, bahkan aku lihat ibu meneteskan air mata melihat aku kesakitan tergolek di atas tempat tidur.
Tiap saat mendoakan kesembuhanku. Memohon Tuhan Yang Maha Kuasa agar mengangkat semua penyakitku tanpa meninggalkan penyakit lain di tubuhku.
Sungguh sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata untuk mengungkapkan semua isi hati. Begitu besar pengorbanannya. Begitu cintanya seorang ibu pada anaknya.
Ibuku adalah orang yang paling indah yang menjadi idola dan kebanggaanku. Kesuksesan yang aku capai saat ini tak lepas dari peran ibu. Segala kemampuan, intelektual dan peran yang aku lakukan, sesungguhnya berasal dan untuk ibuku. Sebaliknya apa yang aku lakukan semuanya adalah ingin membahagiakan ibuku.
Selamat hari Ibu. Ibu, kaulah cinta sejatiku," tulis Sutopo.
Source | : | |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR