Nakita.id - Kabar duka kembali datang dari Indonesia.
Salah satu putra terbaik yang dimiliki Indonesia telah diambil Yang Maha Kuasa.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia di Guangzhou, China, Minggu (7/7/2019), pukul 02.20 waktu setempat atau 01.20 WIB.
Baca Juga: Anak Perlu Gunakan Sepatu Saat Belajar Berjalan? Ini Kata Pakar
Sutopo meninggal saat berjuang melawan kanker paru paru yang menggerogoti tubuhnya.
Sebelum meninggal, Sutopo rupanya kerap membagikan momen bersamanya dengan sang ibu.
Menurutnya ibu merupakan sosok yang sangat inspiratif dan ia kagumi.
Sang ibu yang masih dalam keadaan sehat pun dengan penuh perhatian ikut merawat Sutopo yang berjuang melawan kanker.
Seperti yang diunggah dirinya beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Viral Video Ibu Ibu Kepergok Curi Beras, Warganet Justru Iba pada Sang Pencuri, Kok Bisa?
Sutopo membagikan potret dirinya bersama sang ibu.
Dalam potret tersebut, terlihat sang ibu yang sedang mengurut punggung belakang sang anak.
Bersama dengan potret tersebut, Sutopo menulis
Sakit kanker yang sudah metastase ke tulang itu sakitnya luar biasa. Nyeri terus menerus dan di banyak sendi.
Diberi morfin tidak mempan menahan sakit.
.
Alhamdulillah Ibuku masih sehat. Setiap merawatku.
Tanpa kenal kenal lelah memijit sendi-sendi yang sakit. Meski selesai dipijit langsung sakit lagi.
Mendoakankanku tanpa kenal lelah agar anaknya sembuh dari penderitaan sakit yang terus mendera anaknya.
Doa ibu semoga di ijabah Allah YMK.
.
Mohon doanya semua netizen dan sahabatku semua.
Tak hanya itu, Sutopo pun juga pernah membagikan ungkapan rasa cintanya dengan sang ibu.
Pada Hari Ibu ini, Sutopo menyampaikan rasa sayangnya dan terima kasihnya untuk sang ibu melalui akun Twitternya.
Tidak hanya itu, Sutopo juga mengunggah potret dirinya bersama ibunya.
Sutopo mengungkapkan, sang ibu adalah segalanya untuknya.
Bagi Sutopo, ibu adalah cinta yang tidak terbatas dan tidak akan pernah pudar.
Ia juga mengatakan, sang ibu merupakan idola dan cinta sejatinya.
"Ibu adalah cinta yang tak terbatas dan tak pernah pudar. Bagiku, ibu adalah segalanya. Ibuku adalah orang yang paling indah dan idolaku.
Segala kemampuan, intelektual dan peran yang aku lakukan dari ibuku. Terima kasih Ibu, Kaulah cinta sejatiku.
#IbukuNomerSatu #ibukuhebat," tulis Sutopo dalam unggahan di Twitternya.
Tidak hanya melalui Twitter, Sutopo juga mengunggahnya melalui Instagram miliknya @sutopopurwo.
Bahkan, Sutopo menceritakan jika selalu menangis saat menuliskan makna ibu baginya.
Baca Juga: Upaya Mengurangi Nikah Siri di Daerahnya, Pemerintah Aceh Berencana Legalkan Poligami
"Terima Kasih Ibu, Kaulah Cinta Sejatiku
Saat Hari Ibu, selalu ada media yang menanyakan apa makna ibu bagiku. Bagiku makna seorang ibu memiliki arti trilyunan makna. Sulit dikuantifikasikan. Ibu adalah lambang surga yang terlihat di dunia, bahkan salah satu hadist disebutkan surga ada di bawah telapak kaki ibu.
Ibu adalah cinta yang tak terbatas dan tak pernah pudar. Bagiku, ibu adalah segalanya. Pengorbanannya saat bertaruh nyawa saat melahirkanku. Kesabaran, ketekunan dan tak mengenal lelah merawatku dan mendidikku hingga sabar. Bekerja 24 jam tak mengenal lelah. Membangun karakter pribadi saya adalah peran ibu.
Saya selalu menangis saat menuliskan makna ibu bagiku. Ingat masa-masa lalu, saat kecil hingga saat ini yang ibu selalu memberikan perhatian begitu besar. Saat kecil bagaimana ibu selalu menjagaku. Masih ingat pelukan dan belaian ibu.
Saat besar pun, apalagi saat saya sakit, ibu tetap memaksakan diri menungguiku dan melayaniku di rumah sakit dan di rumah. Di rumah sakit, ibuku mengusap lembut kepalaku, memasang selimut saat aku tidur, bahkan aku lihat ibu meneteskan air mata melihat aku kesakitan tergolek di atas tempat tidur.
Tiap saat mendoakan kesembuhanku. Memohon Tuhan Yang Maha Kuasa agar mengangkat semua penyakitku tanpa meninggalkan penyakit lain di tubuhku.
Sungguh sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata untuk mengungkapkan semua isi hati. Begitu besar pengorbanannya. Begitu cintanya seorang ibu pada anaknya.
Ibuku adalah orang yang paling indah yang menjadi idola dan kebanggaanku. Kesuksesan yang aku capai saat ini tak lepas dari peran ibu. Segala kemampuan, intelektual dan peran yang aku lakukan, sesungguhnya berasal dan untuk ibuku. Sebaliknya apa yang aku lakukan semuanya adalah ingin membahagiakan ibuku.
Selamat hari Ibu. Ibu, kaulah cinta sejatiku," tulis Sutopo.
Source | : | |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR