Berkaca dari kasus Sutopo, ada baiknya kita harus berhati-hati mulai dari dari sekarang, Moms.
Pasalnya, hal-hal yang berada di sekitar kita ternyata juga berpengaruh memicu munculnya penyakit ini.
Salah satunya adalah penggunaan obat nyamuk di rumah.
Ketika melihat banyak nyamuk mengganggu di rumah, Moms pasti akan berusaha menghilangkannya dan mengambil obat nyamuk untuk mengusirnya.
Namun, tahukah Moms bahwa semakin ampuh obat nyamuk tersebut maka semakin berbahaya juga untuk kesehatan kita.
Obat nyamuk terdiri dari berbagai jenis yaitu obat nyamuk semprot, oles, bakar, dan elektrik.
Obat nyamuk semprot biasa dikemas dalam botol aluminium aerosol dan cara penggunaannya disemprot.
Mengutip Intisari, bila obat nyamuk itu terhirup atau tertelan, piretrin yang ada di obat nyamuk semprot dapat menyebabkan sesak napas, batuk-batuk, muntah, sampai kehilangan kesadaran.
Selain itu kandungan DEET di obat nyamuk ini bisa menimbulkan iritasi dan gangguan saraf, terutama jika terjadi kontak jangka panjang dengan kulit.
Sementara obat nyamuk bakar, biasanya berbentuk lingkaran spiral.
Ujung lingkaran dibakar untuk menghasilkan asap, dan ini yang akan menghalau dan membunuh nyamuk.
Tetapi tahukah Moms, asap hasil pembakaran obat nyamuk bakar merupakan emisi berbahaya karena sangat mencemari udara?
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Kompas.com,Intisari,Nakita.id |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR