Ia tinggal sendirian dalam gubuk kecil di area pemakaman.
Penyakit stroke yang diidapnya membuat Asep tak bisa bergerak bebas.
Pria yang berusia 53 tahun ini hanya tergelat di papan bambu.
Tak jarang, penduduk sekitar memberikan uluran tangan secara suka rela.
Mengutip dari tayangan Fokus Pagi Senin (8/7/19) selama 1,5 tahun ia bertahan dalam gubuk tersebut berharap masyarakat sekitar peduli padanya.
Terkadang Asep mendapatkan kunjungan dari warga setempat sekadar untuk menyuapinya makanan dan menggantikan pakaian.
Bahkan Asep sebelumnya tak memiliki tempat berteduh di area pemakaman Cikampek Timur tersebut.
Warga yang merasa iba justru yang membuatkan gubuk sederhana yang bisa dipakai untuk berteduh.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR