Menurut para peneliti, bersyukur memang bisa menghindarkan diri dari rasa depresi, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, membuat bahagia, serta tidur lebih nyenyak.
Menurut sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam Personality and Individual Differences, orang yang bersyukur lebih sedikit mengalami rasa sakit.
Robert Emmons, seorang peneliti terkemuka juga menemukan bahwa rasa syukur efektif meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi depresi.
Rasa syukur mengurangi banyak emosi beracun, seperti iri, dendam, penyesalan yang kerap menyebabkan frustasi.
Selain itu, menurut sebuah studi 2011 yang diterbitkan dalam Applied Psychology: Health and Well-Being, meluangkan waktu 15 menit sebelum tidur untuk mengucap syukur bisa membuat tidur jauh lebih nyenyak.
Selain ketiga kunci yang dibeberkan Ria Irawan di atas, berobat secara medis tetap jadi prioritas ya, Moms.
Ria juga menjaga kesehatan fisiknya dengan mengonsumsi vitamin dari buah dan sayur, protein, kalsium, dan lain sebagainya.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Instagram,psychologytoday |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR