Nakita.id - Benarkah saat hamil Moms menjadi pelupa?
Memang mungkin antara hamil dan sifat pelupa tidak ada hubungannya.
Akan tetapi, banyak pendapat yang mengatakan demikian.
Meski banyak penelitian menyebutkan bahwa wanita hamil jadi pelupa itu normal, namun tak berarti tidak ada langkah antisipasi yang bisa dilakukan.
Baca Juga: Sering Diduga Berbohong, Sahabat Barbie Kumalasari Bongkar Sifat Aslinya
Berikut di antaranya:
1. Kendalikan tekanan
Seperti sudah dijelaskan di atas, salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab menurunnya daya ingat wanita hamil adalah banyaknya tekanan yang harus dialami selama kehamilan.
Jadi langkah antisipasi yang harus dilakukan adalah mengurangi tekanan tersebut.
Tidak semua hal harus dipikirkan saat itu juga. Boleh saja mengkhawatirkan kondisi janin, tapi kalau dokter sudah memastikan semua baik-baik saja, maka tak ada yang perlu dikhawatirkan lagi.
Baca Juga: Mudah, Moms! Begini Cara Membersihkan Pisau Dari Getah
Banyaknya tekanan akan memengaruhi selera makan dan kualitas tidur yang pada gilirannya akan berdampak pada kemampuan mengingat.
Analogi yang paling mudah kalau Moms harus menghafal pelajaran saat lapar atau mengantuk, pasti lebih sulit melakukannya, karenanya hindari hal ini. Bersikaplah lebih santai sehingga pikiran dan tubuh lebih fresh.
Baca Juga: Mengatasi Bau Tangan Pada Masa Menggendong Bayi, Ini Caranya
Stres juga terbukti meningkatkan kadar hormon kortisol yang mengganggu fungsi otak yang pada gilirannya akan berdampak pula pada kemampuan daya ingat.
Karenanya lakukan hal-hal yang menyenangkan selama kehamilan, kunjungi tempat-tempat yang indah di dalam kota sehingga menjauhkan stres.
2. Berolahraga
Lakukan olahraga ringan seperti jalan santai atau berenang bila kondisi memungkinkan.
Olahraga terbukti meningkatkan sirkulasi oksigen ke otak yang akan mengoptimalkan fungsi otak, termasuk kemampuan mengingat.
3. Makanan bergizi seimbang
Selain olahraga, konsumsi makanan bergizi seimbang, buah dan sayur juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Bila tubuh sehat, secara tidak langsung kemampuan mengingat lebih baik daripada saat sakit.
3. Perhatian penuh
Coba fokuskan pada hal yang sedang dikerjakan.
Semakin fokus terhadap sesuatu atau seseorang maka akan semakin mudah mengingatnya dalam jangka waktu lama.
Misalnya saat harus menelepon sesorang, fokuskan pikiran pada siapa yang harus ditelepon, apa yang harus dibicarakan sehingga tidak ada yang terlewat.
Baca Juga: Tak Terduga, Ternyata Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Pernah Pisah Rumah Selama Satu Bulan!
4. Ulangi
Para ahli mengatakan bahwa otak manusia hanya mampu mengingat 7 bagian informasi dalam waktu kurang dari 30 detik.
Jika ingin lebih lama mengingat maka harus selalu diulang-ulang dalam benak apa yang ingin diingat.
Misalnya Moms akan ke supermarket membeli satu-dua barang, yang paling baik memang membuat catatan daftar belanjaan supaya tidak ada yang terlewat, tapi kalau barang yang hendak dibeli sangat sedikit, cukup diulang-ulang dalam pikiran apa saja yang akan dibeli sampai terasa "nempel" di otak.
Persis seperti saat menghafal pelajaran waktu sekolah dulu.
Rayakan Idulfitri dengan Hidangan Lezat dan Praktis untuk Keluarga, Ini Resepnya
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR