Nakita.id - Kasus kejahatan di jalanan sekarang sudah tidak memandang lagi jenis kelamin.
Bahkan untuk kasus kekerasan di jalanan pun sekarang sudah banyak perempuan yang menjadi korbannya.
Kasus kekerasan yang belakangan ini selalu menjadi sorotan adalah begal.
Di mana pelaku suka menyerang pengendara motor dan membawa kabur motor milik mereka.
Hal ini membuat polisi melakukan berbagai cara untuk mengamankan pelaku begal yang tidak bertanggungjawab ini.
Melansir dari Facebook Yuni Rusmini Chanel, di Polsek Medan Timur bahkan ada petugas yang rela menyamar.
Baca Juga: Ulah Sadis Begal Tewaskan Mahasiswi di Bandung. Sang Ayah Ternyata Rasakan Firasat Ini
Untuk membekuk pelaku begal, polisi di sana sampai menyamar menjadi wanita dengan menggunakan daster dan jilbab.
Penyamaran tersebut tentunya tidak hanya semata dilakukan untuk mencari sensasi saja.
Melainkan karena laporan dari wanita bernama Indah Kristiani Siringo-ringo yang menjadi korban pembegalan di Jalan Perkebunan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur.
Baca Juga: Si Kecil Sudah Mendekati Hari Lahir? Ayo Simak Cara Persalinan Normal Ini Moms!
"Modusnya menunggu korbannya. Setelah mendapat targetnya para tersangka melakukan aksinya, dengan menendang dan mengambil sepeda motor korban," ujar Kombes Pol Dadang Hartanto selaku Kapolrestabes Medan.
Untuk bisa membongkar pelaku kasus pembegalan tersebut, Kompol M. Arifin mengatakan mereka mengerahkan polisi laki-laki yang menyamar jadi perempuan.
Dengan daster dan jilbab polisi laki-laki itu pun melintas di lokasi-lokasi rawan pembegalan.
Tujuannya untuk memancing semua tersangka agar keluar dari persembunyiannya.
"Jadi ada beberapa tim yang kita bagi. Ada petugas yang menyaru sebagai wanita dan ada beberapa petugas yang melintas layaknya masyarakat biasa," ungkapnya.
Akhirnya tiga pelaku begal tersebut, Ipan Ardiansyah (24), MF (17), dan Sopan Yohansyah (21) berhasil ditangkap.
Baca Juga: Selain Obat Mual Saat Hamil, Ini Cara Mencegah dan Mengobati Mual dengan Cara Alami! Dijamin Ampuh
Polisi juga menyita 1 buah pisau, 1 kunci L, 1 obeng, 1 sarang kunci kontak sepeda motor hasil curian.
Pelaku pertama yang tertangkap adalah pemimpin kelompok begal tersebut, Ipan Ardiansyah.
"Tersangka (Gopal) ditangkap di Jalan Pancing, Kecamatan Medan Deli pada 15 Juli 2019," ungkapnya.
Melalui pengakuan Gopal, petugas melakukan ekspansi dan berhasil meringkus kedua rekannya tersebut.
"Dari laporan yang kita terima, para tersangka ini telah lima kali melakukan aksinya di wilayah hukum Polsek Medan Timur," katanya.
Barang hasil kejahatan tersangka dijual kepada seseorang bernama kancil di Jalan Marelan.
Akan tetapi sayang sekali petugas tidak bisa menemukan pembeli tersebut.
Baca Juga: Barbie Kumalasari Mengaku Sudah Bergelar 'SH', Pihak Kampus Angkat Suara: Kuliahnya Hanya 2 Tahun
Lalu Popoy mengaku bahwa uang dari penjualan barang tersebut digunakan untuk membeli narkoba.
"Uangnya untuk membeli sabu-sabu dan baju," pungkasnya.
Polsek Medan Timur masih melakukan penyelidikan atas kasus ini, dan masih mengejar komplotan lainnya.
"Untuk identitas tersangka lainnya sudah kita ketahui. Para tersangka dijerat dengan Pasal 363 dan 365 KUHP," tambahnya.
Source | : | |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR