Selain itu jika Si Kecil mengalami kesulitan di jalan lahir atau tali pusar melilit, Si Kecila akan kesulitan dan terengah-engah karena menghirup air.
Memang kejadian ini sangat langka karena memang tidak ada angka mengenai kematian bayi akibat Water Birth.
Ada potensi risiko yang sangat kecil yaitu putusnya tali pusar saat Si Kecil di bawa ke permukaan air untuk bernapas.
Untuk mencegah hal ini, orang yang mengambil Si Kecil dari air harus eskstra hati-hati karena ada risiko yang satu ini.
Situasi yang tidak disarankan untuk Water Birth:
- Moms memiliki herpes. Herpes sangat mudah berpindah di dalam air, jadi akan mudah menularkan Si Kecil
- Pendarahan berlebih atau infeksi paa Moms
- Moms yang memiliki bayi kembar. Ternyata risiko lebih besar bagi Moms yang ingin melakukan Water Birth dengan bayi kembar.
- Perkiraan Si Kecil dilahirkan prematur
- Mekonium yang parah
- Moms yang memiliki toksemia atau preeklampsia
Bagaimana mempersiapkan Water Birth?
- Menghubungi layanan kesehatan yang biasa menangani persalinan
- Mempersiapkan bak jika memang Moms berencana melahirkan di rumah
- Hubungi rumah sakit setempat yang bisa menyediakan pilihan Water Birth
Kira-kira seperti itu Moms fakta mengenai cara persalinan normal Water Birth, apakah Moms berniat menjadikannya pertimbangan?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | americanpregnancy.org |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR