Nakita.id – Apakah Moms sudah mendekati hari persalinan? Jika sudah, cara persalinan normal apa yang Moms pilih?
Tahukah Moms kalau Water Birth adalah salah satu cara persalinan normal yang sudah banyak dilakukan baik di luar negeri?
Karena itu Moms harus mengetahui fakta-fakta mengenai cara persalinan normal Water Birth ini.
Melansir dari americanpregnancy.org Water Birth adalah cara persalinan normal yang dilakukan di dalam bak berisi air hangat.
Teori di balik cara persalinan yang satu ini bermula dari sejak bayi Si Kecil sudah ada di dalam kantung cairan ketuban.
Selama 9 bulan lamanya Si Kecil dilindungi oleh air, sehingga persalinan di dalam air akan memberikan lingkungan yang sama seperti saat di dalam rahim Moms.
Baca Juga: Putri Marino Ingin Melahirkan Dengan Water Birth, Ketahui Dulu 4 Hal Ini!
Banyak juga dokter kandungan yang percaya bahwa metode yang satu ini mengurangi stres saat melahirkan dan mengurangi komplikasi janin.
Manfaat Water Birth untuk Moms:
- Menenangkan, menghibur, dan membuat rileks Moms dengan air hangat
- Air memberikan peningkatan energi kepada Moms
- Daya apung mengurangi berat tubuh Moms sehingga ada gerakan bebas yang bisa dilakukan Moms
- Daya apung akan meningkatkan kontraksi uterus yang lebih efisien dan sirkulasi darah yang lebih baik sehingga menghasilkan oksigenasi yang lebih baik pada otot rahim
- Lebih sedikit rasa sakit untuk Moms dan memberikan lebih banyak oksigen untuk Si Kecil
- Tekanan darah Moms yang tinggi akibat kecemasan juga akan berkurang saat sudah berada di dalam air
Baca Juga: Miliki Tubuh Langsing Meski Sudah Punya 3 Anak, Ini Tips Diet Ampuh ala Nia Ramadhani
- Air akan mengurangi hormon stres yang membuat tubuh Moms menghasilkan endorfin untuk meminimalisir rasa sakit
- Air akan membuat perineum Moms menjadi lebih elastis an rileks sehingga meminimalisir sobekan pada kulit antara Miss V dan anal tersebut
Manfaat untuk Si Kecil:
- Air akan membuat Si Kecil merasa tetap berada di dalam kantung ketuban
- Mengurangi stres pada Si Kecil saat lahir dan memberikan rasa aman
Risiko untuk Moms dan Si Kecil:
Memang baru sedikit risiko yang terungkap ketika Moms melakukan Water Birth, akan tetapi Moms tetap harus tahu.
Sebuah artikel yang ditulis oleh Royal College of Obstretricians dan Gynecologists menyatakan ada risiko air memasuki aliran darah Moms.
Selain itu jika Si Kecil mengalami kesulitan di jalan lahir atau tali pusar melilit, Si Kecila akan kesulitan dan terengah-engah karena menghirup air.
Memang kejadian ini sangat langka karena memang tidak ada angka mengenai kematian bayi akibat Water Birth.
Ada potensi risiko yang sangat kecil yaitu putusnya tali pusar saat Si Kecil di bawa ke permukaan air untuk bernapas.
Untuk mencegah hal ini, orang yang mengambil Si Kecil dari air harus eskstra hati-hati karena ada risiko yang satu ini.
Situasi yang tidak disarankan untuk Water Birth:
- Moms memiliki herpes. Herpes sangat mudah berpindah di dalam air, jadi akan mudah menularkan Si Kecil
- Pendarahan berlebih atau infeksi paa Moms
- Moms yang memiliki bayi kembar. Ternyata risiko lebih besar bagi Moms yang ingin melakukan Water Birth dengan bayi kembar.
- Perkiraan Si Kecil dilahirkan prematur
- Mekonium yang parah
- Moms yang memiliki toksemia atau preeklampsia
Bagaimana mempersiapkan Water Birth?
- Menghubungi layanan kesehatan yang biasa menangani persalinan
- Mempersiapkan bak jika memang Moms berencana melahirkan di rumah
- Hubungi rumah sakit setempat yang bisa menyediakan pilihan Water Birth
Kira-kira seperti itu Moms fakta mengenai cara persalinan normal Water Birth, apakah Moms berniat menjadikannya pertimbangan?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | americanpregnancy.org |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR