Nakita.id - Gangguan bipolar (GB) adalah gangguan psikologi yang ditandai dengan perubahan mood secara tiba-tiba, sangat ekstrem, dan berlawanan.
Yang membedakan dengan perubahan emosi biasa adalah kualitas emosi pada GB lebih dalam yang jika didiamkan bisa membahayakan jiwa si penderita karena ia bisa bunuh diri.
Baca Juga: Masih Gunakan Ponsel di Atas Jam 10 Malam? Hati-hati Risiko Bipolar
Sementara perubahan emosi biasa, selain kualitasnya lebih ringan, biasanya juga lebih mudah diatasi oleh yang bersangkutan.
Melalui Tabloid Nakita, Dokter Spesialis Kejiwaan dari Universitas Indonesia, dr. Nurmiati Amir, Sp.KJ. menjelaskan dari banyak kasus terlihat bahwa gangguan bipolar dapat dialami oleh anak-anak.
Namun, perlu diingat tidak semua perubahan emosi merupakan GB, apalagi emosi anak-anak kerap belum stabil.
Baca Juga: Inilah Tanda-tanda Anak Mungkin Mengalami Bipolar, Cek Moms!
Kalaupun terjadi gangguan bipolar, banyak orangtua yang tidak menyadari akan hal ini pada anak.
Ketika anak mengalami mood swing, kita kerap mencapnya sebagai anak bandel, tidak bisa diatur, tidak sopan, dan lainnya.
Baca Juga: Jangan Lakukan Ini Pada Anak Jika Tidak Ingin Dia Menjadi Bipolar
Oleh karena itulah, penting untuk memerhatikan mental dan jiwa Si Kecil, bagaimana pertumbuhan emosinya apakah sesuai dengan usianya, apakah ada yang mencurigakan atau tidak.
GB disebabkan oleh beberapa aktor, diantaranya yaitu faktor genetik.
Anak yang lahir dari salah satu orangtua yang menderita GB, berisiko 15%-30% untuk mengalami GB, dan jika kedua orangtuanya menderita GB, maka risikonya meningkat menjadi 50%-70%.
Baca Juga: Cara Mengenali Gejala Dua Jenis Bipolar yang Jarang Disadari
Faktor fisiologis, seperti gangguan pada cairan dalam otak anak dapat menimbulkan mood disorders atau munculnya GB.
Bisa juga gangguan kelenjar pituarity yang terkait dengan gangguan depresi yang dipengaruhi oleh tingkat hormon yang diproduksi hipotalamus.
Baca Juga: Banyak yang Tidak Sadar, Ini Gejala Bipolar yang Muncul Pada Anak
Faktor lingkungan juga memperkuat GB yang diderita seorang anak.
Penderita GB yang pernah mengalami hal tak menyenangkan di masa anak-anak, jika tak direspon baik oleh lingkungan potensi munculnya GB akan lebih besar di masa mendatang.
Baca Juga: Peneliti Temukan Gen yang Berhubungan dengan Risiko TInggi Bipolar Disorder pada Anak
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Yolla Octarina |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR