Nakita.id - Pembawa acara kenamaan Najwa Shihab selalu digambarkan sebagai sosok perempuan cantik, cerdas, serta berwibawa.
Namanya semakin dikenal publik sejak dirinya menjadi tuan rumah program talkshow 'Mata Najwa' yang melejit selama beberapa tahun.
Putri dari Quraish Shihab ini juga dikenal garang dan tegas ketika mewawancarai tokoh negara.
Baca Juga: Pengakuan Millendaru Tentang Kencani Aktor ZL, Ashanty Ikut Minta Maaf ke Nafa Urbach
Dikenal galak dan tegas, rupanya Najwa Shihab juga bisa luluh hingga menangis.
Air mata Najwa Shihab tersebut jatuh bukan karena peristiwa yang memilukan.
Namun karena satu buah lagu yang dinyanyikan oleh musisi Kunto Aji.
Dilansir dari Grid.ID, (9/12/2018), momen tersebut terjadi ketika Kunto Aji menjadi bintang tamu di Narasi Najwa Shihab, 4 Desember 2018.
Pada kesempatan itu, Najwa membicarakan album baru Kunto Aji yang bertajuk 'Mantra Mantra'.
Sebagai seseorang yang menyukai diksi indah, lirik-lirik lagu di album kedua Kunto Aji itupun berhasil mencuri perhatian Najwa.
"Liriknya bagus banget dan aku pecinta kata-kata indah dan lirik dalam album Mantra ini indah banget," ungkap Najwa Shihab dalam video yang diunggah di kanal Youtube Najwa Shihab seperti dikutip Grid.ID, Minggu (9/12/2018).
Baca Juga: Frustasi Batal Tunangan 4 Kali, Wanita Ini Akhirnya Putuskan Nikahi Anjing Peliharaannya
Najwa pun membacakan sepenggal lirik lagu berjudul 'Pilu Membiru'.
"Akhirnya aku lihat lagi. Sederhana tanpa banyak celah. Wangimu berlalu. Akhirnya aku lihat lagi. Jemarimu yang bergerak bebas."
"Seiring tawamu. Tak ada yang seindah matamu. Hanya rembulan. Tak ada yang selembut sikapmu. Hanya lautan. Tak tergantikan. Walau kita tak lagi saling menyapa," ucap Najwa membacakan sepenggal lirik 'Pilu Membiru'.
"Bagus banget. Itu dapet ide nulis itu dari mana? Itu pas nulis lagi momen kayak gimana sih bisa nulis kata-kata indah kayak gini?" tanya Najwa Shihab.
Kunto Aji menjelaskan bahwa ide lagu 'Pilu Membiru' datang dari sebuah masalah yang tidak selesai yang dirasakan oleh dirinya dan banyak orang.
"Menemukan suatu permasalahan dalam hidup, selesai konsultasi juga dengan psikolog saya. Ternyata memang unfinished bussiness itu memang masalah. Ketika kita berurusan dengan seseorang dan itu belum selesai. Ada yang belum kita selesaikan dengan orang ini," ungkap penyanyi asal Yogyakarta ini.
Bagi Kunto Aji, yang perlu dibenahi bukan dengan cara melupakan melainkan bagaimana respons diri sendiri terhadap memori lama tersebut.
"Dan yang dibenerin adalah bukan kita melupakan memori dengan orang ini. Tapi bagaimana kita merespon ketika ingat memori tentang orang itu," ucap Kunto Aji.
Najwa pun meminta Kunto Aji untuk membawakan lagu 'Pilu Membiru'.
"Mau dong sambil dinyanyiin Ji. Kayaknya kalau gue yang ngomong nggak dapet deh kalau bukan suara Aji ngiringin tu," pinta Najwa Shihab.
Dengan gitar di tangannya, Kunto Aji pun menyanyikan lagunya tersebut.
Sambil melihat penampilan Kunto Aji, Najwa Shihab pun tak kuasa menahan air matanya.
"Bagus banget. Aku kenapa sih, kaya sedih banget?" tutur Najwa sembari mengusap sudut matanya.
Pada bagian lagu 'Pilu Membiru' tersebut juga ada lirik yang sengaja dinyanyikan berulang kali.
Hal tersebut bertujuan agar pendengar kembali mengingat kenangannya yang masih membekas.
"Bagian ini memang aku sengaja ulang-ulang untuk dia me-recall memori apa yang bikin dia terbebani. Apa yang masih nyangkut selama ini untuk dikeluarin," kata Kunto Aji.
Najwa pun kembali membacakan lirik lagu 'Pilu Membiru' tersebut.
"Masih banyak yang belum sempat aku katakan padamu. Masih banyak yang belum sempat aku sampaikan padamu," baca Najwa dengan suara bergetar.
Sekali lagi, Najwa pun menyeka air matanya yang keluar.
"Aku lebay ya? Mohon maaf ya. Ini Aji bikin Najwa nangis," turut Najwa.
Album 'Mantra Mantra' rilis pada September 2018 lalu dalam bentuk rilisan digital.
(Artikel ini sudah tayang di Grid.ID dengan judul: Luluh dan Nangis, Najwa Shihab Mendengar Kunto Aji Nyanyi Pilu Membiru)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR