Ketika orangtua berteriak atau membentak anak, pesan apa pun yang Moms sampaikan tidak akan dipahami.
Mengapa? Saat Moms membentak, anak akan diselimuti rasa takut dan sakit hati.
Maka, bukannya meresapi betul kata-kata dan arahan Moms, anak justru sibuk bertanya-tanya mengapa orangtuanya sendiri tega menyakiti perasaannya, padahal ia belum begitu mengerti apa yang salah dari perbuatannya.
2. Sambil mengomel atau menceramahi panjang lebar
Terkadang, ada orangtua yang memilih cara mendisiplinkan anak dengan cara memberi ceramah dan penjelasan panjang lebar dengan nada yang menyalahkan dan penuh tuntutan.
Namun sebenarnya, ceramah yang terlalu panjang akan membuat anak-anak bosan dan cenderung tidak menimbulkan efek jera apa pun.
Baca Juga: #LovingNotLabelling Menyusun Jadwal Padat untuk Anak dengan Dalih Disiplin Rupanya Tak Selalu Baik
Jika ingin mendisiplinkan lewat kata-kata, sampaikan secara padat, singkat, dan jelas.
Jangan lupa juga jelaskan apa perubahan yang Moms ingin darinya, atau perilaku apa yang tidak seharusnya dia lakukan.
Hal ini akan jauh lebih mudah diingat dan dipatuhi anak.
3. Menggunakan kekerasan
Senakal apa pun anak, kekerasan bukanlah solusi. Anak akan belajar berperilaku dari orangtuanya.
Jadi jika Moms menggunakan kekerasan, yang akan dicontoh anak adalah bagaimana cara menggunakan kekerasan sebagai cara menyelesaikan masalah.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Si Kecil Malas Sikat Gigi? Jangan Melabelnya, Atasi dengan Cara Jitu Ini
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR