Tahun 2012 silam Shane mengalami kebangkrutan setelah usaha properti bersama saudaranya runtuh akibat krisis global melanda pada tahun 2008.
Saat itu Shane memang tak lagi aktif sebagai penyanyi, ia menggantungkan hidup pada bisnis yang dijalankan.
Ternyata uangnya sudah semakin menipis, sampai ia memeriksa tabungannya, dan Shane menyadari hidupnya ada di tengah kesulitan.
Ia pun semakin menyadari situasi pelik ini ketika putranya meminta dibelikan mainan yang harganya tak seberapa.
Shane sampai menangis karena ia tak bisa memenuhi keinginan anaknya, padahal dahulu ia hidup bergelimang harta.
"Saya tak punya uang, tak punya pekerjaan, serta tidak mengetahui solusi situasi ini. Uang saya hanya cukup untuk makan, dan itu sangat menakutkan," cerita Shane.
Beruntung ia mulai bisa bangkit dan kembali ke dunia tarik suara yang membesarkan namanya.
Kini Shane kembali aktif bersama Westlife dan mereguk popularitas yang sempat dirasakannya tahun 90-an silam.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com,express.co.uk |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR