Sebab diakui Dede Sunandar, setiap hari putranya itu harus meminum susu khusus jantung yang memiliki harga mahal.
"Itu kan susu harus beli yang susu jantung. Satu botol itu harganya Rp 300 sampai 400 (ribu) dipakai satu sampai dua hari," aku Dede.
Namun, Dede Sunandar mengaku akan tetap berusaha demi kesembuhan anaknya.
Putra Dede Sunandar itu pun rencananya akan dioperasi pada akhir Agustus 2019.
Proses agar sang anak bisa dioperasi itu pun diakui Dede Sunandar sangat panjang.
"Bulan Agustus (akan dioperasi). Dede kan pakai asuransi, BPJS dan itu harus nunggu. Dede pasien yang hampir ke seratus berapa gitu," kata Dede Sunandar dilansir TribunnewsBogor.com.
Penyakit langka yang diidap Ladzan itu rupanya menuai simpati dari orang banyak.
Bahkan diakui Dede Sunandar, sempat ada seorang warga Amerika yang bersedia untuk membiayai semua pengobatan anak Dede Sunandar.
Hal itu bermula ketika warga Amerika itu melihat postingan istri Dede Sunandar, Karen Hertatum di Instagram.
Simpati dengan kondisi Ladzan yang mengidap penyakit langka, warga Amerika itu pun ingin membantu semua biaya pengobatan anak Dede Sunandar.
Namun syaratnya, anak Dede Sunandar akan diobati langsung oleh dokter di Amerika.
"Karen bikin postingan bahwa alhamdulillah anak dede punya penyakit yang bisa di-sharing ke orang-orang. Orang Amerika itu follow Reren pakai bahasa Inggris. Kalau diartikan kata Reren 'Pah, anak kita diajak ke Amerika. Pengobatan segala sesuatunya dari sana'," cerita Dede Sunandar.
Alih-alih setuju, Dede Sunandar justru langsung menolaknya.
Sebab, banyak pertimbangan yang dipikirkan oleh Dede Sunandar jika anaknya diobati di Amerika Serikat.
"Yang masalahnya kan kita tinggal di sana sama siapa?" Tanya Dede Sunandar.
Baca Juga: Luangkan Waktu #5MenitAJa Minum Teh Setiap Hari, Ini Hal Menakjubkan yang Akan Terjadi Pada Tubuh
Melihat respon dari sang suami, Karen Hertatum pun sempat meyakinkan Dede Sunandar agar mau menerima bantuan dari warga Amerika itu.
Namun sayangnya, Dede Sunandar tetap teguh berjuang untuk menyembuhkan sang anak dengan hasil kerjanya.
Source | : | Tribun Bogor |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR