Nakita.id - Bayi baru lahir terkadang matanya terlihat juling karena penglihatannya memang belum fokus.
Setelah usia 3-4 bulan, kedua bola mata bayi mulai paralel dan tampak fokus melihat objek berukuran kecil.
Baca Juga: Benarkah Flash Kamera Berbahaya untuk Mata Bayi? Ini Penjelasannya
Jika pada usia tersebut Si Kecil masih tampak juling, Moms perlu melakukan konsultasi ke dokter mata.
Mata juling ditandai dengan mata yang satu normal, tapi mata yang lain mengarah ke dalam (ke pangkal hidung), keluar (ke samping), ke atas, atau ke bawah.
Selain itu, bayi juga sering memiringkan kepala atau memicingkan mata bila memerhatikan sesuatu.
Sebab dengan cara memiringkan kepala atau memicingkan mata benda yang dilihatnya akan lebih jelas.
Baca Juga: Berita Kesehatan Anak: Lindungi Mata Bayi Saat Menjemur, Ini Caranya
Untuk pemeriksaan awal, tes mata Si Kecil dengan cara sorotkan senter ke tengah-tengah di antara kedua bola mata.
Perhatikan apakah refleks cahaya dari mata bayi ada di tengah-tengah bola mata atau tidak.
Baca Juga: Kebiasaan Sederhana yang Membuat Bulu Mata Bayi Panjang dan Lentik
Jika betul-betul di tengah, Moms bisa tenang, karena matanya memang lurus atau tidak juling.
Jika fokus mata Si Kecil tidak di tengah, kemungkinan besar matanya juling, sebaiknya Moms konsultasikan ke dokter mata.
Penyebab mata juling ini tak diketahui secara pasti, beberapa bayi memang terlahir dengan mata juling akibat kelainan genetik.
Kelahiran prematur, tumor otak, cedera kepala, down syndrom, rabun jauh, rabun dekat, dan katarak juga meningkatkan risiko juling pada bayi.
Baca Juga: Benarkah Memotong Bulu Mata Bayi Bisa Bikin Lentik?
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Yolla Octarina |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR