Ini dapat meningkatkan risiko distosia bahu bayi yang dapat menyebabkan cedera parah, asfiksia (tercekik karena kekurangan oksigen), hingga bahkan kematian.
Makrosomia juga sering kali dihubungkan dengan faktor risiko terjadinya penyakit kuning (jaundice), diabetes, obesitas, dan sindrom metabolik lainnya pada anak-anak.
Insufisiensi plasenta
Insufisiensi plasenta terjadi ketika kondisi plasenta tidak lagi dapat mencukupi kebutuhan oksigen dan nutrisi pada janin.
Plasenta akan mencapai ukuran paling maksimal pada usia kehamilan 37 minggu.
Jika usia kehamilan 42 minggu belum melahirkan juga, plasenta semakin lama akan mulai mengalami penurunan fungsi sehingga janin tidak bisa mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang mencukupi.
Hal ini meningkatkan risiko janin mengalami masalah kesehatan di dalam kandungan.
Kekurangan oksigen dapat menyebabkan terjadinya cerebral palsy dan gangguan tumbuh kembang.
Aspirasi mekonium
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | birthinjuryguide.org |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR