Mereka percaya kalau penampilan luar seseorang lebih penting ketimbang karakter pribadinya.
Hal inilah yang menyebabkan orangtua sebaiknya tidak mendidik anak dengan mementingkan penampilan luar saja, atau terlalu sering memuji 'anak cantik'.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Si Kecil Malas Sikat Gigi? Jangan Melabelnya, Atasi dengan Cara Jitu Ini
Secara tradisonal, perempuan dan laki-laki memang diperlakukan secara berbeda dan identik dengan beberapa kategori.
Karena asumsi-asumsi yang dibentuk oleh masyarakat sendiri itulah, muncul beberapa aktivitas yang digolongkan dari jenis kelamin.
Seperti memasak bagi perempuan atau memperbaiki motor bagi laki-laki.
Baca Juga: #LovingNotLabelling Menyusun Jadwal Padat untuk Anak dengan Dalih Disiplin Rupanya Tak Selalu Baik
Label yang dilontarkan pada anak-anak, khususnya penampilan luar anak perempuan akan menimbulkan rasa tertekan dan membatasi diri mereka.
"Lebih lanjut, menempatkan stereotip seperti cantik, populer, sempurna, elegan, bisa berakibat buruk pada kesehatan mental perempuan," kata psikolog, Natasha Devon.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR