Nakita.id - Saat kehamilan besar, tidak jarang Moms merasakan tendangan bayi dari dalam perut.
Tentu saja hal ini merupakan pengalaman emosional yang sangat berarti bagi Moms!
Ternyata tendangan yang dikeluarkan janin ini mampu membantu pembentukan tulang bayi untuk tumbuh loh Moms!
Baca Juga: Insomnia Saat Masa Kehamilan Hati-hati Preeklamsia, Ini Tipsnya!
Sebenarnya janin mulai bergerak dalam kandungan pada usia 12 minggu, tetapi pada usia kehamilan ini Moms belum dapat merasakan apapun.
Moms mulai merasakan tendangan janin pada saat usia kehamilan mencapai 16 hingga 20 minggu.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasi pada Journal of the Royal Society Interface dituliskan bahwa kekuatan tendangan janin meningkat secara signifikan antara 20 hingga 30 minggu kehamilan.
Tendangan paling kuat terjadi pada tahap pertengahan perkembangan janin.
Hal ini dikarenakan pada tahap ini tulang dan persendian janin mulai terbentuk.
Biasanya aktivitas ini aktif terjadi pada pagi dan sore hari, serta gerakannya paling mudah terdeteksi ketika ibu duduk atau berbaring.
Menurut ahli, pergerakan janin dalam kandungan mencerminkan kesehatan dan kesejahteraan plasenta.
Hal ini dikarenakan plasenta merupakan 'jantung' kehamilan dimana semua nutrisi dan oksigen berasal untuk disalurkan kepada janin.
Baca Juga: Ingin Mengunyah Selain Makanan Saat Ngidam, Ini Penjelasannya!
Jika gerakan janin kurang, maka plasenta tidak lagi berfungsi dengan baik dan pada akhirnya dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan janin.
Perlu Moms ketahui, di saat minggu ke-36 frekuensi tendangan janin ini akan berkurang.
Akan tetapi berkurangnya aktivitas janin ini tak selalu wajar, ada yang perlu Moms waspadai.
Ternyata posisi tidur tertentu bisa menyebabkan janin mengurangi aktivitas tendangan dan ini merupakan pertanda buruk Moms!
Bayi menendang saat posisi tidur Moms miring dikarenakan mereka mendapatnya cukup oksigen sehigga hal ini memancing mereka aktif di dalam rahim.
Disaat posisi tidur telentang, mereka akan berhenti menendang dan tidak banyak melakukan gerakan.
Baca Juga: Konsumsi Minyak Ikan Serta Probiotik Saat Hamil Kurangi Risiko Alergi
Hal ini dikarenakan oksigen yang mereka dapatkan terbatas sehingga janin akan berusaha untuk menghemat oksigen.
Posisi tidur ini juga dapat membuat sedikit darah untuk dipompa ke jantung yang menyebabkan sedikit darah pula yang dipompa keluar.
Hal tersebut dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah untuk ibu yang juga berujung terhadap kurangnya kadang oksigen darah bagi Moms dan janin.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | livescience,sheknows.com,fatherly |
Penulis | : | Bela Moneta |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR