Nakita.id - Biasanya ibu yang melahirkan bayi prematur harus merelakan bayinya ditinggal di RS dalam waktu yang cukup lama untuk dimasukkan ke inkubator.
Padahal dengan melakukan beberapa metode, perawatan bayi prematur bisa berjalan lebih cepat.
Baca Juga: Berita Kesehatan Anak: Cara Pemberian ASI Untuk Bayi Prematur
Perhatikan kiat-kiat untuk mempercepat proses pemulihan bayi prematur yang dianjurkan oleh Dokter Spesialis Kesehatan Anak Rinawati Rohsiswatmo, berikut.
Pengaturan pencahayaan
Selama dalam kandungan, bayi terbiasa dengan suasana/pencahayaan yang temaram, sehingga lebih nyaman baginya bila tetap berada pada situasi tersebut.
Baca Juga: Persalinan Prematur, 7 Resiko Berbahaya Ini Bisa Terjadi Pada Bayi!
Suasana kamar bisa dibuat sedemikian rupa, tanpa cahaya lampu yang berlebihan sehingga lebih teduh dan nyaman untuk bayi.
Pastikan kebersihannya
Salah satu perawatan vital untuk bayi prematur adalah memastikan kebersihan tubuh dan lingkungannya.
Baca Juga: Informasi Kehamilan Sehat Bulan 5 : Waspadai Infeksi Saluran Kemih yang Memicu Persalinan Prematur
Bagaimanapun kondisi bayi masih sangat lemah sehingga rentan terserang berbagai macam penyakit, virus, atau infeksi dari sekelilingnya.
Bayi ditaruh di dada ibu
Bayi dalam keadaan telanjang (lengkap dengan selang-selang yang membantu kestabilan tubuhnya) diletakkan di atas dada ibu, kiat ini disebut juga dengan kangaroo mothercare (KMC).
Baca Juga: Ini Kategori Perempuan yang Berisiko Tinggi Alami Persalinan Prematur!
Biarkan bayi merasakan kehangatan tubuh ibunya, namun tetap perhatikan jalan napas bayi agar tak terganggu.
Salah satu kelebihan KMC yaitu menjalin bounding/ikatan antara ibu dan bayinya agar terbentuk dan lebih dekat.
Baca Juga: RIset : Ibu yang Melahirkan Prematur Berisiko Terkena Penyakit Jantung
Sebab KMC memberikan Moms kesempatan untuk memeluk, membelai, mengajak bayi bercakap-cakap, atau menyanyikan lagu yang secara psikologis bermanfaat untuk bayi.
Tak hanya manfaat psikologis, secara kesehatan pun, saat menaruh bayi di atas dada bisa mempercepat proses pematangan organ-organ tubuhnya karena suhu tubuh ibu lebih hangat daripada inkubator.
Baca Juga: Hati-hati, Hubungan Seks di Waktu ini Berisiko Sebabkan Persalinan Prematur
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Yolla Octarina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR