Tidak lama setelah ditemukan, polisi, FBI, dan wartawan pun memenuhi lokasi itu dan melabel kasus ini sebagai kasus pembunuhan paling kejam yang pernah ada—pada masa itu.
Tak ada noda darah sama sekali dalam tubuhnya yang pucat hingga ada dugaan bahwa Short telah dimutilasi di tempat lain dan tubuhnya telah dicuci bersih.
Hasil otopsi menunjukkan adanya tindak kekerasan. Bekas ikatan tali terdapat pada pergelangan tangan dan kaki.
Tidak hanya itu, memar juga ditemukan pada bagian kepala Short, yang mengindikasikan adanya benturan benda tumpul sebelum ia meninggal.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Tangerang, Pelaku Tak Mampu Bayar Tarif Kencan ke Korban
Mutilasi juga diduga dilakukan setelah Short tak bernyawa dan dilakukan sekitar 10 jam sebelum mayatnya ditemukan.
Short ditemukan dalam keadaan telanjang. Meski begitu, tidak ada jejak sperma dalam organ intim Short.
Menepis dugaan bahwa pembunuhnya telah memperkosa Short sebelumnya.
Pihak penyelidik mengatakan bahwa pemotongan tubuh dilakukan dengan sangat rapi, sesuai dengan anatomi manusia.
Ini membuat polisi menaruh kecurigaan bahwa pelaku mungkin saja memiliki latar belakang pendidikan medis atau kedokteran.
Selang beberapa waktu kemudian, sebuah surat diterima oleh kantor polisi setempat.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | nationalgeographic.grid.id,Tribun Jogja |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR