Namun, ketika Fatmawati meminta izin meninggalkan istana dan kembali ke rumahya di Jalan Sriwijaya, Soekarno tak memberikan izin.
"Di sini bukan rumahku, keadaan kita sekarang sudah lain," jawab Fatmawati kepada Soekarno.
Akhirnya, perempuan yang pernah tinggal bersama Soekarno itu tetap melangkah pergi meninggalkan hidupnya sebagai istri orang nomor satu kala itu.
"Tidak ada keributan dan tak ada perkelahian. Setelah membaca bismillah, aku terus meninggalkan istana dengan perasaan tenang menuju Kebayoran Baru," kata Fatmawati.
Hal itu kemudian membuat para pelayan Istana termangu.
"Pengawal dan pelayan-pelayan Istana hanya termangu-mangu saja, aku tak tahu apa yang mereka pikirkan," ujar Fatmawati.
Hingga Soekarno meninggal dunia pada 21 Juni 1970, Fatmawati sama sekali tak menunjukkan batang hidupnya di pusara sang mantan suami.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Tribun Jatim |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR