Nakita.id - Melahirkan tanpa dijahit mungkin menjadi dambaan banyak Moms yang tengah hamil.
Pasalnya, dengan melahirkan tanpa dijahit, sakit yang dirasakan pascamelahirkan pun juga bisa diminimalisir.
Melahirkan tanpa dijahit ini memungkinkan untuk dilakukan bila tak ada robekan di area kewanitaan, Moms.
Robekan atau guntingan ini menurut istilah kedokteran disebut episiotomi.
Yaitu pengguntingan yang dilakukan untuk melebarkan jalan lahir bayi.
Untuk bisa meminimalkan adanya episiotomi ini, Moms bisa lakukan beberapa tips berikut agar melahirkan tanpa dijahit.
Mengutip dari Tribun Jabar, berikut tips melahirkan tanpa dijahit.
1. Siapkan diri sebelum persalinan
Ini menjadi hal yang paling utama Moms lakukan sebelum menjalani persalinan.
Moms harus membuat diri Moms yakin bisa melakukan proses bersalin dengan baik.
Kemampuan diri dalam menjalani proses persalinan normal adalah modal awal untuk bisa melahirkan tanpa dijahit, Moms.
Moms bisa melakukan pijatan prenium pada trimester ketiga, juga melakukan senam kegel untuk melatih otot-otot di lubang pengeluaran.
Baca Juga: Sempat Berniat
2. Pemilihan tempat
Pemilihan tempat merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan proses melahirkan tanpa dijahit.
Meskipun semua kembali pada kondisi kesehatan Moms dan janin, akan tetapi bantuan tempat yang nyaman dapat membuat Moms rileks dan menjalani persalinan dengan lancar.
Pilihlah tempat yang memungkinkan anda bergerak bebas misalnya tempat tidur yang tidak terlalu sempit dan menggangu proses persalinan, suasana yang terlalu ramai akan membuat Moms tidak rileks dan memicu kecemasan yang berlebih yang mengakibatkan terganggunya proses persalinan.
3. Jangan terlalu telah bila sudah dekat HPL
Sebaiknya Moms menghindari kelelahan yang berlebih bila sudah dekat masa persalinan.
Karena salah satu alasan dilakukannya episiotomi adalah adanya ganguan ringan seperti kelelahan.
Sehingga hindari aktivitas berlebih ketika sudah masuk bulan akhir kehamilan.
Beristirahatlah yang cukup dan terus menjaga asupan nutrisi yang baik.
4. Lakukan gerakan ringan untuk melatih otot
Gerakan ringan yang umum dilakukan pada trimester terakhir yaitu dengan melakukan gerakan kepala, dahi dan hidung sehingga menyentuh lantai begitu juga dengan tangan, lutut dan jari-jari kaki yang ikut menyentuh lantai.
Hal ini membantu bayi memasuki posisi terbaik dan mendorongnya bayi sehingga meminimalkan keadaan sungsang ketika lahir.
Moms juga bisa mengelola posisi lain seperti melakukan aktivitas rumah dan juga berjalan sebanyak mungkin.
Ketika melakukan posisi jongkok sebaiknya menggunakan bantuan dengan berpegang pada benda yang kuat di samping Moms.
5. Usahakan tidak mengangkat bokong
Mengangkat bokong (pantat) saat proses persalinan menjadi salah satu yang harus dihindari.
Pasalnya, mengangkat bokong saat proses persalinan akan menyebabkan terjadinya robekan jalan lahir bayi yang lebih luas.
Hal ini karena apabila bokong terangkat, tidak adanya penyangga akan menyebabkan otot mudah terkoyak.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Tribun Jabar |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR