Melansir dari Kompas.com, seorang dokter onkologi, Dr Walta Gautama, Sp.B(K) Onk menyatakan obat herbal hanya akan menunda penanganan kanker yang seharusnya.
“Orang sakit kanker beda dengan orang sakit jantung ataupun penyakit lain. Orang sakit kanker kalau stadium tambah, angka harapan sembuh makin kecil, pengobatan makin komplek,” tutur Walta.
Ia juga banyak menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan penggunaan obat herbal.
Baca Juga: Pesta Rp10 Miliar Belum Usai, Tania Nadira Kembali Gelar Pesta Ekskulisf di Bali
Nyatanya obat herbal masih dianggap sebagai obat penunjang saja bukan obat utama menyembuhkan kanker.
Dr Walta mengatakan obat kanker harus mengalami beberapa fase untuk bisa disetujui pemakaiannya secara medis.
Pasalnya tiap tubuh memiliki kondisi yang berbeda untuk penangan suatu zat tertentu.
Baca Juga: Tetap Jaga Kesehatan Anak Usia Sekolah Dengan Cara Mudah Ini
"Misal Suatu zat dimasak, betulkah aman dia buat ginjal. Misal orang berat 50, 30 dan 100 kg tentu kadarnya tak sama," kata Walta.
Menurutnya harus ada penelitian ke manusia untuk mengetahui keamaan dan manfaat dari obat herbal tersebut.
"Aman nggak untuk manusia. Dilihat lagi itu (pengamatan organ) semua! Nggak bisa main sembarangan!” pungkasnya.
Source | : | Facebook,tribunnews,hot.grid.id |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR