Infeksi biasanya terjadi karena mengonsumsi daging yang terkontaminasi dan kurang matang, paparan dari kotoran kucing yang terinfeksi, atau penularan dari ibu ke anak selama kehamilan.
Toksoplasma dapat menyebabkan gejala mirip flu pada beberapa orang, tetapi kebanyakan orang yang terkena tidak pernah mengalami tanda dan gejala.
Jika Moms secara umum sehat, tidak hamil, dan telah didiagnosis dengan toksoplasna, Moms mungkin tidak memerlukan perawatan apa pun selain manajemen konservatif.
Baca Juga: Tinggal di Kota Besar Penuh Polusi, Ternyata Ini yang Perlu Moms Waspadai Saat Hamil!
Namun infeksi toksoplasma pada ibu hamil atau mereka yang memiliki kekebalan tubuh rendah, Moms mungkin memerlukan manajemen medis untuk menghindari komplikasi parah.
Moms yang terinfeksi toksoplasma saat hamil perlu mengetahui jika penyakit ini bisa diturunkan pada janin.
Sehingga Si Kecil yang lahir nantinya bisa jadi mengidap toksoplasma.
Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi toksoplasma dapat menyebabkan komplikasi serius.
Bayi paling berisiko tertular toksoplasma jika Moms terinfeksi pada trimester ketiga.
Dampak paling parah paling jika Moms terinfeksi selama trimester pertama, atau semakin awal Moms terinfeksi, semakin serius dampaknya.
Source | : | Instagram,Mayo Clinic,Kids Health |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR