Nakita.id - Moms, secara sadar atau tidak mungkin kita pernah memberikan label atau cap pada anak.
Ironisnya label yang disematkan orangtua pada anak selalu label negatif.
Seperti menyebut anak dengan kata 'pemalas' 'bodoh' atau bahkan 'nakal'.
Tetapi tidak selalu label negatif saja, ada pula label positif yang kerap diberikan oleh Moms dan Dads.
Misalnya dengan kata pujian 'wah cantik sekali anak mama' atau 'kamu pintar dan hebat banget nak'.
Labelling, baik negatif atau positif ternyata sama-sama berdampak pada tumbuh kembang anak.
Terkait hal itu, Nakita.id menangkap isu-isu tersebut penting untuk diperhatikan oleh para Millennial Moms, sehingga membangun sebuah campaign yang diberi nama #LovingNotLabelling.
Setelah sebelumnya sukses menggelar acara Sharing Session & Coaching Clinic bertema “Stop Labelling Pada Anak!” Kenali Metode Hypnotalk Untuk Kendalikan Emosi, pada Sabtu 3 November 2018 lalu, kini Nakita.id kembali sukses menyelenggarakan acara Community Gathering LovingNotLabelling bersama para community Moms, Jumat (23/8/2019) kemarin.
"Nakita.id mengadakan acara Community Gathering yang dihadiri oleh para komunitas yang selama ini bekerja sama dengan Nakita.id dalam rangka mempopulerkan dan membantu mengkampanyekan tema #LovingNotLabelling," ungkap David Togatorop, Managing Editor Nakita.id, pada acara tersebut.
David mengatakan, campaign #LovingNotLabelling diangkat untuk menyadarkan para orangtua akan bahayanya labelling pada anak.
"Sebenarnya #LovingNotLabelling sendiri adalah kampanye Nakita.id 2019 yang bertujuan untuk memberitahu para orangtua khususnya Moms. Bahwa perkataan yang mereka ucapkan baik sengaja maupun sengaja ketika sedang marah, ketika sedang emosi menghadapi anaknya yang katakanlah anaknya sedang nakal, atau sedang berulah, tidak sengaja Moms bilang 'kamu nakal banget ya mau jadi apa'. Nah ucapan-ucapan seperti itu tanpa disadari akan membentuk karakter si anak bahwa dia seperti yang diucapkan oleh Moms. Karena itu, Nakita.id mempunyai misi untuk mengajak orangtua terutama Moms membatasi mengatakan hal-hal seperti itu dan mencegah pada akhirnya," paparnya.
Sebanyak 22 komunitas hadir dalam acara Community Gathering yang diadakan di gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat Jakarta.
Adapun komunitas yang turut meramaikan acara ini yaitu:
- Pejuang ASI
- Smart Moms
- Moms Blogger Community
- Indonesian Baby Wearers
- Single Moms Indonesia
- Wajah Bunda Indonesia
- Birth Club March 2018
- Emak-Emak Blogger
- Blogger Perempuan
- Bekasi Babywearers
- Cerita BLW
- Birth Club Feb 2018
- Birth Club April 2017
- Birth Club September 2017
- Birth Club Desember 2016
- Birth Club Agustus 2018
- Jakarta Babywearers
- Birth Club June-July 2017
- Komunitas Baby Tangerang
- Birth Club Januari 2016
- SafeKids Indonesia
- Komunitas Ayo Dongeng Indonesia
Tidak hanya menjalin silaturahmi dengan para komunitas, tetapi dalam acara ini juga diadakan sharing session.
Memandu Sharing Session, Brand Ambassador Nakita.id sekaligus presenter Kompas TV, Glory Oyong juga berbagi kisahnya terkait labelling.
"Sedikit banyak ya Moms, mungkin Moms harus multitasking ngurus rumah, ngurus suami, ngurus anak sehingga membuat kita mudah terpancing emosinya. Nah ketika kita terpancing emosinya, apa sih yang biasanya kita lakukan kalau anak lagi enggak nurut? Kalau saya karena anak saya baru dua setengah tahun biasanya saya kadang kali bilang 'kamu bandel kayak gini mami enggak sayang lagi ya', kalau kita pikir-pikir bisa enggak sih kita enggak sayang sama anak, enggak kan?," cerita Glory Oyong.
"Tanpa disadari anak-anak itu sebenarnya dalam hatinya mungkin dia juga tahu lo Moms. Bedanya benar-benar enggak sayang sama sebenarnya itu cuma gara-gara bandel. Tanpa kita sadari kita sering melakukan labelling mulai dari hal yang sepele sebenarnya," tambahnya lagi.
Pada Sharing Session kemarin, para peserta juga saling berbagi pengalaman seputar labelling lo Moms.
Bahkan, mereka bertukar pendapat satu sama lain sehingga semakin menciptakan suasana yang hangat dan akrab.
Para peserta mengaku sangat senang dengan adanya acara ini karena bisa mengenal lebih dekat dengan sesama komunitas lainnya.
"Saya senang selaku perwakilan dari Pejuang ASI Indonesia sangat senang dengan acara seperti ini, pertama bisa ketemu sama teman-teman dari komunitas lain. Kedua, bisa belajar lagi tentang mengasihi anak, tentang parenting kan secara saya juga kan sangat awam dan masih banyak perlu belajar," ujar Kika ibu dengan 1 anak ini.
Hal serupa juga dikatakan oleh Moms Ina, perwakilan dari Komunitas Jakarta Babywearers.
"Pertama sih karena aku new mom ya jadi pengin banyak tahu tentang ilmu parenting, acara ini jadi banyak pengetahuan stop labelling terutama. Soalnya banyak masyarakat ini labelling anaknya itu dengan negatif, ke depannya sih penginnya ada terus seminar tentang parenting buat anak buat ibu dan lebih tepatnya juga buat ayah," ungkapnya.
Dalam acara Community Gathering #LovingNotLabelling juga dihadiri oleh Maya Sofia Suhendar, Brand Manager Asifit.
"Saya senang sekali bisa bekerjasama dengan Nakita.id, Asifit adalah suplemen pelancar ASI. Jadi Asifit digunakan untuk meningkatkan produksi ASI, memperlancar ASI, dan membuat ibu bugar selama menyusui. Makanya Asifit selalu melakukan seminar kesehatan Moms dari sabang sampai merauke dengan Komunitas Ikatan Bidan Indonesia dan profesi kesehatan lainnya. Jadi memang kita aktif sekali dengan komunitas, apalagi saya senang bisa berdiri di sini berkenalan dengan komunitas-komunitas yang ada di acara Community Gathering, kata Maya Sofia Suhendar.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Si Kecil Malas Sikat Gigi? Jangan Melabelnya, Atasi dengan Cara Jitu Ini
Sementara itu, di hari yang sama Nakita.id bekerjasama dengan Asifit juga mengadakan acara Parent Session mengenai Mitos dan Fakta Menyusui untuk Millenial Moms.
"Pada hari ini juga, Nakita.id berkerja sama dengan Asifit mengadakan seminar Parent Session mengenai Mitos dan Fakta Menyusui jadi ketika seorang Moms memberikan air susu kepada anaknya, umumnya ada Moms yang mengalami kesulitan air susunya tidak keluar, air susunya sedikit dan Moms bertanya-tanya apa sih penyebabnya. Mungkin Moms merasa stres, kondisi fisik tidak mendukung, Nakita.id bekerjasama dengan Asifit berusaha mengatasi hal tersebut dengan memberikan informasi bahwa ketika terjadi masalah-masalah dengan memberikan air susu ibu ada suplemen yang dapat diberikan," papar David Togatorop.
"Berhubungan dengan tema #LovingNotLabelling yang dikampanyekan oleh Nakita.id. Nakita.id menghubungkan seperti ini ketika Moms melihat seorang Moms lainnya kesulitan mengeluarkan ASI atau tidak mengeluarkan ASI sama sekali banyak masyarakat bilang 'aduh kamu ibu seperti apa sih masa tidak bisa memberikan ASI' itu adalah bentuk labelling yang diberikan oleh seorang Moms kepada Moms lainnya," tutup David.
Yuk Moms, mulai saat ini stop labelling pada anak ya. Cintai anak tanpa harus melabelnya!
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR