Nakita.id - Beberapa bulan belakangan sedikit banyak Moms membicarakan pemindahan ibu kota Indonesia.
Hari ini (26/8/2019), Presiden Jokowi (Joko Widodo) akhirnya mengumumkan ibu kota baru.
Melansir dari Kompas.com, Presiden Jokowi mengumumkan ibu kota baru ke Kabupaten Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang
Hal itu disampaikan Jokowi saat melakukan konferensi pers di Istana Negara, Jakarta pada Senin (26/8/2019) siang.
Jokowi lantas membeberkan alasan mengapa pemerintah ingin memindahkan ibu kota.
Jokowi mengungkapkan, beban Jakarta yang sudah terlalu berat.
Selain itu, Jakarta sudah memiliki bandar udara hingga pelabuhan terbesar di Indonesia.
Jokowi kemudian menegaskan bahwa Jakarta dan Jawa sudah sangat padat dengan penduduk 150 juta atau 54 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
"Dan 58 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia itu ada di Pulau Jawa, dan Pulau Jawa sebagai sumber ketahanan pangan," ujar Presiden.
Dengan alasan itu, ujar Jokowi, ibu kota negara harus dipindah.
Sebelumnya, Jokowi resmi mengumumkan ibu kota baru berada di Kalimantan.
"Kenapa urgent sekarang? Karena tidak bisa terus menerus mengantungkan Jakarta," ungkap Jokowi.
Lantas, ia menjelaskan kerumitan di Jakarta sekarang bukan salah pemerintah.
"Bukan salah Pemprov Jakarta," ucapnya.
Padahal upaya pengurangan kesenjangan ekonomi sudah dilakukan sejak dahulu.
"Kesenjangan ekonomi terus meningkat padahal sudah ada otonomi daerah," sambung Jokowi.
Penetapan lokasi ibu kota jatuh di Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Source | : | Kompas.com,Tribun Wow |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR