Ketiga, frekuensi buang air besar bayi yang berubah.
Pada umumnya bayi buang air besar 6 kali sehari. Pada usia 2 bulan, mereka biasanya akan buang air besar hanya setelah menyusui.
Apabila frekuensi kotoran mereka semakin banyak, maka Moms bisa mencurigai bahwa mereka terkena diare.
Keempat, kotoran bayi mengandung lendir, darah, dan memiliki bau yang berbeda.
Biasanya tanda-tanda diare ini akan diiringi oleh pola makan yang buruk, sakit, dan demam.
Baca Juga: Ternyata Ini Usia yang Tepat Untuk Memberikan MPASI Jagung pada Si Kecil Tanpa Takut Tersedak
Tidak hanya tanda-tandanya, Moms juga perlu tahu tanda apabila diare ini sudah melewati batas dan menuju terhadap gejala dehidrasi!
Pertama, jantung bayi berdetak dengan cepat daripada biasanya.
Kedua, bagian mulut bayi terlihat kering termasuk pada bibir dan lidah mereka.
Ketiga, bayi tidak mengeluarkan cairan air mata saat menangis.
Source | : | seattlechildrens.org,fda.gov |
Penulis | : | Bela Moneta |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR