Nakita.id - Beberapa waktu lalu, sempat viral video seorang anak tega menginjak kepala ibunya yang mengeluh sakit dan tergolek lemas tak berdaya.
Kejadian yang viral pada Rabu (21/8/2019) lalu kini terbuka setelah kabar meninggalnya sang ibu yang hanya pasrah ketika kepalanya diinjak oleh anak laki-lakinya.
Sebelumnya, sebuah video menampilkan anak yang tengah berdebat dengan ibunya beredar di media sosial pada Rabu (21/8/2019).
Dalam video berdurasi sekitar 39 detik ini, sang anak mencoba meminta uang sebesar Rp10.000 kepada ibunya, tetapi sang ibu tidak memberikan uang tersebut dan justru menasihati anaknya.
Alhasil, karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan, sang anak kesal dan melampiaskan amarahnya dengan melemparkan bantal dan menginjak kepala ibunya.
Baca Juga: [KITCHENESIA.COM] Fusion Confusion, Bonga-Bonga A “Halal” Lapo
Sontak, video tersebut mendapatkan respons tinggi dari warganet.
Namun, si pengunggah telah menghapus video tersebut tidak lama setelah rekaman itu viral di beberapa media sosial pada pekan lalu.
Selasa (27/8/2019), sang ibu yang kemudian diketahui bernama Rusmini meninggal dunia pada pukul 14.00 WIB.
Informasi ini dikabarkan oleh akun Facebook Humas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya.
Akun Facebook Humas Polrestabes Surabaya menuliskan:
"Innalillahi wainna ilahi rojiun, telah meninggal dunia, ibu Rusmini. Ibu yg videonya viral karena ditendang kepalanya oleh putranya sendiri.
Barusan Humas Polrestabes Surabaya telepon mas syukur (anak no 1), benar bahwa ibunya meninggal dunia di RS Soewandi hari ini skj. 14.00 WIB karena sakit komplikasi, jenazah sekarang di rumah dan rencana akan dimakamkan di TPU Ngagel selesai sholat Isya".
Mengutip dari Kompas.com yang telah mengonfirmasi berita tersebut, Kaur Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Ipda Khoirul Umam membenarkan bila Rusmini telah meninggal dunia.
Baca Juga: Santer Kabar Kehamilan Anak Pertama, Unggahan Syahrini:
"Iya betul. (Meninggalnya) di RS Soewandi, jam 2. Pemakaman habis Isya," ujar Umam, Selasa (27/8/2019) malam.
Khoirul mentakan bila sebelumnya Rusmini sempat dirawat di rumah sakit karena riwayat penyakit jantung.
Pihaknya menampik bila sakit Rusmini dikarenakan perilaku sang anak.
Menurut Kompas.com, saat pemakaman berlangsung, anggota Bhayangkara Pembina (Bhabin) Kecamatan Tegalsari, Surabaya turut mendampingi anak, pelaku kekerasan.
Anggota tersebut membantu menenangkan sang anak agar ikhlas dan mendoakan yang terbaik untuk sang ibunda.
"Selama ini si anak sudah mulai membaik, benar-benar minta maaf, kami juga memberikan pengawasan kepada anak," ujar Umam.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Kompas.com,Facebook |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR