Di dalam peti mati, memang terbaring jenazah, tetapi bukan jenazah kerabat yang hendak mereka kremasi.
Rupanya jenazah tersebut tertukar, pihak keluarga pun segera menghubungi RSD Mangusada.
Kerabat yang hadir pun terheran-heran mendapati jenazah I Nyoman D. bisa tertukar.
Kejadian ini sempat membuat heboh pihak rumah sakit, yang akhirnya meminta maaf dan memberikan klarifikasi.
Rupanya hari itu ada 40 jenazah yang diambil dari RSD Mangusada, dan terjadi kesalahan saat proses pemindahan jenazah.
Dirut RSD Mangusada dr I Nyoman Gunarta, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Pihaknya mengakui ada kesalahan saat pengambilan jenazah yang telah dititipkan di Ruang Jenazah RSD Mangusada sejak bulan Juli 2019.
“Ternyata di freezer ada dua jenazah, terus kemudian jenazah dikeluarkan. Memang di pembungkus jenazah tertempel identitas jenazah yang dari Mengwi (Banjar Babakan Kangin, Desa Gulingan, red). Terus harusnya begitu keluar petugas dan keluarga membuka bungkus untuk melakukan pengecekan terakhir,” terangnya.
Ia mengatakan bahwa itu masalahnya prosedur terakhir saat memindahkan jenazah dari kamar jenazah ke mobil jenazah tidak dilakukan pengecekan akhir.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | Tribun Bali |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR