3. Jika seseorang memiliki gaya hidup atau menderita masalah hormonal seperti ketidakseimbangan tiroid atau PCOS, kemungkinan terjadi selulit cukup tinggi dan lebih banyak.
Dalam kasus seperti itu, berolahraga dan mengonsumsi makanan yang tepat bisa membantu mengurangi selulit.
4. Sebagai fakta karena sel terakumulasi di dermis atau kulit, aplikasi krim topikal untuk meringankan tanda-tanda selulit mungkin tidak membantu sama sekali.
Apalagi ada risiko reaksi alergi seperti yang diperingatkan oleh FDA (Foods Drug Association) di AS.
5. Terdapat pilihan pengobatan non-invasif seperti kavitasi (ultrasoundtubuh) dan frekuensi yang diinduksi oleh frekuensi radio untuk mengobati selulit akhir-akhir ini.
Namun, teknik yang digunakan untuk melarutkan lemak ini hanya bisa mengurangi sementara, bukan menghilangkan secara permanen.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR