Nakita.id - Belakangan ini pola hidup sehat sudah sering menjadi pembicaraan publik.
Nyatanya pola hidup sehat memiliki berbagai macam versi sehingga kita pun sulit mencari contoh yang cocok.
Seperti kebiasaan-kebiasaan sehat, makan sehat, bahkan aktivitas fisik yang dianggap juga sehat.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Pagi Hari Ini Merusak Kesehatan, Minum Salah Satunya!
Terlepas dari hal itu, nyatanya ada beberapa kebiasaan yang dianggap sehat dan kerap dilakukan banyak orang justru sudah rusak.
Terlihat sebagai kebiasaan yang sehat, 8 pola hidup ini justru dapat memicu bahaya bagi manusia.
Melansir dari Bright Side, inilah kebiasaan yang dianggap sehat padahal tidak seperti itu kenyataannya.
Baca Juga: Ingin Anak Selalu Bergerak Aktif, Lakukan 4 Kebiasaan Mudah Ini Moms!
1. Menimbang berat badan setiap hari
Kalau Moms sedang menjalani diet dan terus-terusan menimbang berat badan setiap hari, itu akan berdampak buruk.
Pikirkan jika saat menimbang Moms melihat belum ada perubahan padahal sudah berusaha, akan memunculkan rasa frustasi.
Frustasi yang bisa berakhir dengan semakin giat mengurangi porsi makan yang juga akan mengurangi nutrisi.
Nutrisi yang minim untuk tubuh nantinya akan memunculkan masalah kesehatan untuk Moms.
Baca Juga: Jerawatan Saat Hamil Ternyata Bisa Dicegah Lho Moms, Begini Caranya!
2. Olahraga berlebihan
Olahraga secara teratur memang memiliki manfaat kesehatan yang tidak bisa dipungkiri lagi.
Akan tetapi kalau berlebihan akan memberikan dampak yang sangat buruk untuk tubuh.
Selain itu ada juga otot-otot pada tubuh yang terlalu diforsir sehingga menyebabkan sakit dan gangguan tidur.
3. Melewatkan makan siang
Melewatkan makan siang pernah menjadi pilihan saat Moms melakukan program penurunan berat badan bukan?
Nyatanya cara seperti itu cukup jarang yang berhasil dan dianggap kurang efektif.
Melansir dari Weight Control Information Network, orang yang melewati makan teratur justru lebih tinggi risiko mengalami kenaikan berat badan.
Hal itu dipicu dari selera makan yang berlebihan setelah melewati makan siang.
4. Menghindari matahari
Terlalu banyak terpapar sinar matahari memang dapat menyebabkan kulit terbakar.
Namun, tidak mendapatkan paparan sinar matahari dapat menyebabkan penyakit serius dan juga menyebabkan kurangnya vitamin D.
5. Mengupas apel
Satu apel berukuran sedang (berdiameter tiga inci) memiliki hampir dua kali lipat serat, 25 persen lebih banyak kalium, dan 40% lebih banyak vitamin A daripada apel yang dikupas.
Hampir 100 persen dari quercetin apel (antioksidan yang mendukung kesehatan jantung) ada di kulitnya.
Maka, mengupas kulitnya sama saja membuat sebagian besar khasiat dari apel hilang Moms.
6. Minum air kemasan
Menurut Natural Resources Defense Council, sampel dari 1000 merek air botol mengandung bakteri atau bahan kimia yang dianggap tidak aman.
Baca Juga: Resep MPASI Telur Puyuh: Sup Jagung dan Telur Puyuh Tinggi Protein
Jadi sebagai gantinya Moms bisa pilih air yang dimasak atau air yang dimurnikan saja.
7. Terpikat dengan label makanan 'sehat'
Moms pasti pernah melihat bukan beberapa merek makanan menggunakan label yang satu ini.
Seperti terbuat dari bahan alami, rendah kalori, rendah karbohidrat, rendah lemak, dan lainnya.
Nyatanya itu belum tentu benar, karena Moms tetap harus melihat jumlah kandungan yang ada di dalamnya serta bahan pembuatannya.
Sehingga baru bisa diklaim bahwa makanan itu sehat.
Baca Juga: Resmi Menyandang Status Bu Hajjah, Laudya Cynthia Bella Justru Buat Shireen dan Zakia Sungkar Ribut
8. Terus memikirkan 'sadar kesehatan' yang berakhir dengan anti sosial
Pernahkan Moms merasakan kalau ingin makan sehat berarti harus menghindari lingkungan sosial?
Karena tidak jarang dari kita yang merasa bahwa lingkungan sosial bisa memengaruhi pola makan dan pola hidup kta bukan?
Nyatanya melakukan hal itu hanya membuat pikiran Moms semakin terbebani saja dengan diet ketat.
Padahal Moms cukup menakar sebanyak apa yang bisa di makan sampai tubuh terpenuhi nutrisinya.
Sehingga Moms juga tetap bisa menikmati kehidupan sosial.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | Bright Side |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR