Parahnya, dalam kontrak kerja yang ditanda tangani oleh putranya, sang anak bukan mendapat kontrak 3 bulan seperti PKL resmi.
Agiel justru terikat kontrak 6 bulan, yang bahkan tak diketahuinya bukanlah PKL.
Terungkap jika calo yang menjual ketiga siswa SMK itu tak lain adalah pria yang mengaku sebagai guru pembimbing PKL bernama Mugiri.
Baca Juga: Kehadirannya Membawa Berkah, Ruben Onsu Mengaku Teror Mistis Mulai Berkurang Sejak Punya Anak Angkat
Pihak keluarga siswa yang hilang sudah berjuang keras mencari keberadaan anak-anak yang hilang tersebut.
Namun hingga hari ini, belum ada kejelasan keberadaan ketiga siswa yang hilang.
Bahkan ibu dari Ignatius mengungkapkan jika ia tidak menuntut anaknya pulang dalam keadaan hidup karena begitu pasrahnya.
Lucia Martini, ibu Ignatius, tak menyangka jika ia akan berpisah hingga saat ini dengan sang anak yang pamit magang.
Hampir 10 tahun berlalu tanpa ada kejelasan nasib Ignatius, Lucia pun pasrah.
"Sebagai seorang ibu, saya percaya dia masih hidup tapi entah di mana. Saya berharap Denny mengetuk pintu rumah," katanya.
Dulu, Lucia sangat sering ke sekolah Ignatius untuk mendapat kejelasan mengenai keberadaan putranya.
"Saya ke sekolah sampai bosen, saya dulu sering ke sekolahan. Saya gak nuntut Denny pulang hidup, seandainya sudah meninggal pun saya terima. Tetapi ada kejelasan bagaimana nasibnya," ucapnya.
Semoga ketiga siswa yang hilang ini bisa segera ditemukan ya, Moms.
Berikan Pengetahuan Mengenai Produksi Pakaian Dalam dengan Cara Edukatif, Rider Resmikan Establishment Underwear Factory di KidZania Jakarta
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR