Namun orang tua Agiel, Ignatius, dan Ginanjar justru mendapati kenyataan pahit.
Anak-anak mereka tak kunjung pulang, bahkan orang tua Agiel, Riswanto, malah mendapat surat mengejutkan beberapa bulan setelah putranya berangkat ke Tanjung Benoa.
Riswanto menerima surat dari PT Sentra Buana Utama tertanggal 2 Maret 2010, memberitahukan bahwa kapal KM Jimmy Wijaya tempat Agiel bekerja mengalami hilang kontak per 6 Februari 2010 pukul 04.00 WIT.
Baca Juga: Maniak Game Online, Wanita Ini Harus Rela Kehilangan Warna Putih di Bola Matanya, Begini Kronologinya
Riswanto menerima surat dari petugas pos perihal kabar kurang sedap itu. Dalam surat itu disebutkan Agiel bekerja mulai tanggal 27 Februari 2010.
"Saya percaya itu PKL, dapat surat ditujukan kepada saya orang tua, dalam surat itu lost contact. Di situ saya kaget, kok di sini dapat dari PT, setahu saya anak lagi PKL," katanya, seperti dikutip dari Kompas.com.
Riswanto kaget bukan kepalang, ia pun mendatangi pihak sekolah untuk mendapatkan kejelasan mengenai keberadaan anaknya.
Namun pihak sekolah mengatakan jika anaknya baik-baik saja tanpa memberikan informasi lain.
Usut punya usut, setelah ia berhasil mendapat kontak pihak perusahaan, terungkap jika putranya tidak diberangkatkan PKL.
Agiel justru dipekerjakan oleh perusahaan, dijual oleh calo.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR