Nakita.id - Viral sebuah video guru yang dikeroyok orangtua murid beredar luas di sosial media.
Dalam video yang berdurasi hanya beberapa detik tersebut, terlihat adanya pengeroyokan di dalam ruangan kelas pembelajaran.
Melihat video yang diunggah oleh akun instagram makassar_iinfo, Astiah seorang guru SD yang tengah mengajar di dalam kelas, tiba-tiba didatangi oleh segerombolan orangtua murid.
Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada
Segerombolan orangtua murid itu tiba-tiba masuk dan teriak marah-marah kepada Astiah.
Astiah yang terkejut dengan kedatangan segerombolan orangtua murid tersebut tampak terkejut dan mencoba menjelaskan duduk permasalahan.
Dalam video yang beredar, salah satu pelaku yang sekaligus orangtua murid seakan tak memberi kesempatan Astiah untuk berbicara.
Ia terlihat terus mendesak dan memaki-maki guru SD tersebut.
Murid-murid yang berada di dalam kelaspun ikut menonton lantaran kejadian berlangsung saat jam belajar.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
Tak mau mendengarkan pembelaan Astiah, pelaku pun terlihat memukul muka ibu guru.
Seakan kesetanan, pelaku tersebut mencabik muka sang ibu guru dengan membabi buta.
Guru lain pun berusaha memisahkan pelaku yang tengah menyerang Astiah.
Sementara itu, murid-murid Astiah terlihat terkejut dengan kejadian tersebut.
Seakan merasa kasihan dengan sang ibu guru, murid-murid Astiah terlihat menangis saat sang guru dikeroyok dengan membabi buta.
Dengan bekas luka wajah yang memerah dan menggores di sekujur mukanya, Astiah tak langsung melihat kondisi wajahnya.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
Ia justru menenangkan murid-murid yang terus menangis melihat kejadian tersebut.
Suara tangisan murid pun terdengar sahut-sahutan, sementara para pelaku sudah dipisahkan.
Mengutip dari Tribun Timur, belakangan diketahui bahwa motif pengeroyokkan tersebut lantaran orangtua murid tidak terima dengan sikap sang guru.
Hal ini bermula saat Astiah, sang guru yang mendamaikan kedua muridnya saat tengah bertengkar.
Walaupun pertengkaran sang anak sudah didamaikan, orangtuanya rupanya tidak terima lantaran lawan main sang anak tidak turut dihukum.
Hal itulah yang memicu orangtua murid mendatangi Astiah lalu mengeroyoknya.
Atas perbuatannya tersebut, pelaku pengeroyokan yang berjumlah lebih dari satu orang itu kini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.
Kasubbag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan menuturkan, kedua tersangka melakukan penyerangan dan penganiayaan secara bersama-sama ketika masuk ke ruang kelas.
"Para pelaku ditetapkan sebagai tersangka mulai hari ini 5 September 2019," kata Tambunan di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru.
Polisi menerapkan Pasal 170 ayat 1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang Penganiayaan.
Ancaman hukum kedua pelaku paling lama lima tahun enam bulan penjara.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Instagram,Tribun Timur |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR