Meredakan ketakutan anak bahwa kamu tidak akan menggantikan ayah atau ibu kandungnya, tetapi malah memperluas keluarga anak karena kehadiran orang lain yang ingin menjadi bagian dari hidupnya.
Lakukan hal-hal yang mempengaruhi hubungan
Anak yang berduka karena kehilangan orangtua yang telah meninggal atau perceraian orangtua kandung mereka mungkin perlu waktu untuk sembuh sebelum mereka dapat sepenuhnya menerima kamu sebagai orangtua baru.
Bagi mereka yang orang tua kandungnya masih hidup, menikah kembali dapat berarti akhir dari harapan bahwa orang tua mereka akan bersatu kembali.
Bahkan jika sudah beberapa tahun sejak perpisahan, anak-anak (bahkan yang sudah dewasa) sering berpegang teguh pada harapan itu untuk waktu yang lama.
Dari sudut pandang anak-anak, kenyataan ini dapat membuat mereka merasa marah, terluka, dan bingung.
Hal-hal lain yang dapat mempengaruhi hubunganmu sebagai calon orangtua sambung:
1. Usia anak
Ketika datang untuk menyesuaikan dan membentuk hubungan baru, anak-anak yang masih kecil umumnya memiliki waktu yang lebih mudah daripada anak-anak yang sudah remaja atau dewasa.
Beberapa orang mengambil perubahan besar di awal, tetapi perilaku yang mengganggu atau emosi yang menantang muncul bertahun-tahun kemudian.
Bicaralah secara terbuka dengan anak-anak, bahkan jika mereka tampak baik-baik saja dengan perubahan besar, untuk membantu mencegah masalah di kemudian hari.
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Source | : | parents.com,kidshealth.org |
Penulis | : | Puput |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR