Nakita.id - Indonesia tengah berduka, kepergian Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie, meninggalkan kesedihan mendalam.
Rabu (11/9/2019) petang, BJ Habibie menghembuskan napas terakhir saat dirawat di ruang ICU RSPAD Gatot Soebroto.
Melansir Kompas.com, kondisi BJ Habibie yang sempat turun itu sebelumnya diawasi oleh 44 dokter.
Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada
BJ Habibie meninggal pada usia 83 tahun.
Dalam suasana berkabung, bendera setengah tiang akan dikibarkan selama 3 hari, menghormati kepergian salah satu putra terbaik bangsa.
Sosok BJ Habibie yang dikenal cerdas dan lemah lembut tentunya punya kenangan tersendiri bagi bangsa.
Jasa-jasanya dan perjuangan hidupnya tak mungkin dilupakan begitu saja.
Pria asal Parepare, Sulawesi Selatan tersebut memiliki jasa besar di bidang ilmu pengetahuan serta kenegaraan.
Seperti yang diwartakan Nakita.id, BJ Habibie merupakan penemu salah satu teori penting dalam bidang konstruksi pesawat terbang.
Teori Keretakan, atau Crack Theory, ia temukan pada tahun 1960-an ketika dunia pesawat terbang belum maju seperti saat ini.
Tak hanya itu, Habibie yang mengenyam pendidikan di Jerman itu bahkan punya lebih dari 45 hak paten atas namanya.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
Sukses di bidang ilmu pengetahuan tak membuatnya lupa pada negeri sendiri.
BJ Habibie didaulat menjadi presiden ke-3, usai runtuhnya rezim Orde Baru.
Di tengah kemelut kala itu, Habibie lah yang memegang tampuk kekuasaan menggantikan Soeharto.
Ternyata, di akhir hayatnya, BJ Habibie pun tak pernah melupakan Tanah Airnya.
Melansir Tribun News, sahabat BJ Habibie yang juga seorang pakar pendidikan, Arief Rachman, mengamini hal tersebut.
Menurut penuturan Arief Rachman, BJ Habibie meninggal dunia tepat setelah Azan Maghrib.
Ada pesan terakhir yang disampaikan BJ Habibie kepada Arief Rachman.
BJ Habibie berpesan mengenai kondisi bangsa Indonesia.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
"Ketika beliau bisa bicara, beliau menitipkan supaya bangsa ini tidak tercerai berai," ujar Arief Rachman, seperti dikutip dari Tribun News.
BJ Habibie juga berpesan agar dunia pendidikan Indonesia semakin maju ke depan.
"Kamu tidak hanya jadi pengajar, tapi juga pendidik. Didiklah bangsa ini sebaik-baiknya," kata Arief mengutip ulang perbincangannya dengan Habibie.
Arief juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga persatuan.
"Jangan lupakan Pancasila dan ilmu sebagai tonggak bangsa," tutur Arief.
Selamat jalan, BJ Habibie, jasa dan kebaikanmu akan selalu terkenang.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Kompas.com,Nakita.id,Tribun News |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR