Nakita.id - Kecemasan dan fobia pada dokter gigi adalah masalah bagi banyak orang di dunia ini.
Dalam banyak contoh, ketakutan ini mencegah orang mendapatkan perawatan gigi yang mereka butuhkan untuk menjaga senyum yang bersih, sehat dan indah.
Moms, jika anak takut pada dokter gigi, ada baiknya mengatasi ketakutannya sesegera mungkin.
Dengan begitu, Moms dapat menunjukkan kepada anak bahwa dokter gigi ada untuk membantu, bukan mencelakakan.
Baca Juga: Cuaca Panas Kemarau Panjang Bikin Si Kecil Rentan Terkena Penyakit, Orangtua Wajib Waspada
Berikut adalah lima tips untuk membantu anak mengatasi ketakutannya terhadap dokter gigi bersumber dari Workingmother:
1. Mengatur Pertemuan
Mengajak anak bertemu dan menyapa dengan dokter gigi bisa membantu meredakan rasa takut atau kecemasannya.
Pertemuan ini akan memberi anak kesempatan untuk berkenalan dengan dokter gigi.
Ini juga memberi dokter gigi kesempatan untuk belajar tentang anak Moms dan membangun hubungan dengannya.
2. Jangan salah bicara
Ketika Moms berbicara tentang janji untuk bertemu dokter gigi dengan anak, cobalah untuk tidak menggunakan kata-kata negatif seperti "sakit".
Fokuslah pada kata-kata positif seperti "bersih" atau "sehat".
Moms juga dapat menggunakan istilah ramah untuk anak dalam menggambarkan berbagai masalah gigi, prosedur, dan alat.
Baca Juga: Banyak Bergaul Bentuk Sikap Baik dan Rasa Hormat Si Kecil, Yuk Dicoba Moms!
3. Pertahankan sikap positif
Anak mungkin ingin tahu banyak dalam minggu-minggu dan hari-hari menjelang janji temu gigi.
Jika Moms dibombardir dengan pertanyaan anak, cobalah untuk menjaga hal-hal dengan sepositif mungkin.
Pertahankan sikap positif, tetapi jangan juga memberi tahu anak bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Jika Moms melakukannya dan dokter gigi akhirnya menemukan bahwa anak sedang menghadapi masalah kesehatan mulut yang parah, anak mungkin akan kehilangan kepercayaan pada Moms dan dokter gigi.
4. Bermain ‘dokter gigi’ dengan anak
Ajak anak bermain peran di rumah.
Moms bisa berperan sebagai dokter gigi dan anak berperan sebagai pasien.
Ini bisa digunakan sebagai latihan untuk anak untuk mempersiapkan diri saat pergi ke dokter gigi nanti.
Dengan cara ini juga bisa mengurangi rasa takutnya terhadap dokter gigi.
Selama bermain peran sebagai dokter gigi, Moms dapat menghitung gigi anak dan memegang cermin untuk menunjukkan kepadanya bagaimana dokter gigi memeriksa gigi.
Tentu saja, penting untuk menghindari simulasi suara pengeboran atau suara-suara lainnya yang mungkin membuat tingkat ketakutan atau kecemasan anak meningkat.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
5. Berikan Penguatan Positif
Beri anak sesuatu untuk ditunggu-tunggu mengikuti saat akan mengunjungi dokter gigi.
Misalnya, Moms dapat memberi hadiah kepada anak untuk perilaku yang baik selama kunjungan gigi dengan mengunjungi taman bermain sesudahnya.
Ingat, jika anak merasa senang setelah membuat janji dengan dokter gigi, ia mungkin akan merespons secara positif kepada dokter gigi di hari-hari berikutnya.
6. Buat anak nyaman
Buat anak merasa nyaman saat membawanya ke dokter gigi anak.
Dokter gigi anak secara khusus dilatih untuk memperlakukan anak-anak dan memiliki pemahaman yang baik tentang perilaku anak.
Baca Juga: Anak Masih Betah Ngedot? Atasi Dengan Cara Ini! Ada Yang Bisa Ajarkan Sikap Memberi Nih Moms
Kantor dokter gigi anak juga dirancang untuk mengakomodasi anak kecil dan membuat kunjungan yang menyenangkan.
Terakhir, jika Moms ingin anak merasa nyaman pergi ke dokter gigi, biasakan untuk mengunjungi dokter gigi sejak usia dini.
American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD) merekomendasikan seorang anak untuk mengunjungi dokter gigi untuk pertama kalinya dan selambat-lambatnya pada usia satu atau dalam waktu enam bulan sejak gigi pertamanya tumbuh.
Jika anak terbiasa menemui gigi sejak dini, ia dapat menghindari ketakutan dan kecemasan pada dokter gigi.
Moms, dengan mengajak anak pergi dan periksa ke dokter gigi mendorong kebiasaan kebersihan mulut yang baik sejak usia muda juga dapat membantu mengurangi masalah gigi serius di masa depan.
KOMENTAR